Polda Jatim Gandeng Yayasan Abdi Husada Utama Gelar Bakti Kesehatan Gratis

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin meninjau pelaksanaan khitanan dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-72, Selasa (3/7). [abednego/bhirawa]

(Rangkaian Peringatan HUT Bhayangkara ke-72 ) 

Polda Jatim, Bhirawa
Rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-72 terus dilakukan Polda Jatim. Mengandeng Yayasan Abdi Husada Utama, Polda Jatim menggelar kegiatan bakti kesehatan gratis bagi warga Jawa Timur. Seperti operasi katarak gratis, khitanan dan donor darah yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertoyoso (Polda Jatim), Selasa (3/7).
“Kegiatan ini dalam rangka HUT Bhayangkara ke-72. Salah satunya baksos (bakti sosial) kesehatan yang bekerjasama dengan Yayasan Abdi Husada Utama. Yakni operasi katarak, khitanan dan donor darah,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Machfud menjelaskan, ada sebanyak 510 orang pasien yang ikut dalam bakti kesehatan ini. Rinciannya, pasien katarak sebanyak 210 orang. Pasien khitanan 100 orang dan 200 orang ikut dalam donor darah. Pasien katarak, lanjut Machfud, sebenarnya ada 600 orang. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, akhirnya hanya 210 orang yang berhak mendapatkan pengobatan operasi katarak gratis.
Masih kata Machfud, pada bakti kesehatan ini hanya tiga upaya pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Tiga pelayanan kesehatan ini sesuai dengan jangkauan dan peralatan medis yang dimiliki. Untuk donor darah, target terisi 200 kantong darah. Karena donor darah ini banyak yang membutuhkan, seperti masyarakat dan PMI (Palang Merah Indonesia).
“Kita berterima kasih dengan Yayasan Abdi Husada Utama yang membantu dalam pengobatan katarak. Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya,” ungkap Machfud.
Sementara itu, Ketua Yayasan Abdi Husada Utama Soeharsa Muliabarata menambahkan pihaknya mengumpulkan 500 lebih pasien katarak. Tapi yang lolos untuk dioperasi katarak hanya 210 orang. Bahkan dalam dua tahun terakhir, Yayasan Abdi Husada sudah memberikan operasi gratis kepada 1.000 pasien lebih.
“Ini merupakan kerjasama beberapa kali dengan Polda Jatim. Terutama dalam perayaan HUT Bhayangkara yang menggelar baksos kesehatan untuk masyarakat. Semoga pengobatan gratis ini bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Soeharsa.
Sampai sekarang, lanjut Soeharsa, pihaknya tidak membatasi berapapun pasien katarak yang mendaftar. Caranya, yakni langsung bisa datang ke yayasan, dan setiap hari kami bisa menerima orang-orang yang daftar di yayasan. Nantinya setelah pasien mencapai 50 orang, baru kita tangani. Bahkan pihaknya pernah melayani pasien katarak dari Jawa Tengah.
“Berapapun pasiennya silakan mendaftar. Asalkan syaratnya benar-benar tidak mampu,” tambahnya.
Sedangkan Sutatno Sudarga salah satu pembina Yayasan Abdi Husada Utama mengaku, pihaknya merasa peduli dengan warga masyarakat yang tidak mampu. Salah satunya pasien penderita katarak. Pihaknya pun siap membantu warga masyarakat yang membutuhkan pengobatan maupun operasi katarak gratis. Tentunya dengan mendaftar di Yayasan Abdi Husada Utama.
“Ini merupakan panggilan hati. Karena di antara kita masih banyak yang membutuhkan. Kegiatan seperti ini rutin dilakukan, dan selama ini sudah berjalan enam sampai tujuh tahun. Setiap orang yang membutuhkan akan kita bantu,” pungkasnya. [bed]

Tags: