Polda Jatim Siapkan Sniper di Jalur Rawan

apolda-Jatim-Irjen-Pol-Anas-Yusuf-saat-menjelaskan-pengamanan-jelang-arus-mudik-Lebaran-2015-di-Jawa-Timur-Rabu-17.-[abednego/bhirawa].

apolda-Jatim-Irjen-Pol-Anas-Yusuf-saat-menjelaskan-pengamanan-jelang-arus-mudik-Lebaran-2015-di-Jawa-Timur-Rabu-17.-[abednego/bhirawa].

Polda Jatim, Bhirawa
Selama arus mudik Lebaran 2015 di Jatim, Polda Jatim menyiapkan tim sniper (penembak jitu) yang akan ditempatkan pada titik-titik rawan kejahatan terutama bajing loncat. Selain itu, selama Operasi Ketupat Lebaran 2015, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf memfokuskan tiga titik rawan macet di Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, pada Kamis (9/7) pekan depan, Kapolda akan melakukan gelar pasukan dalam rangka PAM arus mudik lebaran 2015. Pihaknya juga akan menurunkan tim sniper didaerah yang terindikasi rawan akan tindak kriminalitas 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan bajing loncat.
Lanjut Anas, adapun daerah titik rawan kemacetan dan rawan kriminalitas di Jatim adalah daerah Perbatasan Mengkreng, yakni Kabupaten Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Selanjutnya, penyebrangan di Banyuwangi dan alas Ketonggo di Ngawi.
“Kita tempatkan tim sniper untuk mengatisipasi terjadinya tindak kriminalitas bajing loncat dan pelaku 3C,” tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf usai upacara HUT Bhayangkara ke-69, Rabu (1/7) di Mapolda Jatim.
Untuk pengamanan titik rawan kriminalitas, Anas menjelaskan, nantinya tim sniper akan ditempatkan di daerah rawan seperti alas Ketonggo di daerah Ngawi. Terkait ketegasan tembak ditempat bagi pelaku kriminalitas ? Anas mengaku dirinya akan melihat situasi yang ada di lapangan. “Lihat sikon dan reaksi para pelaku tindak kejahatan. Tidak langsung tembak ditempat,” katanya.
Selain PAM arus mudik Lebaran dan antisipasi kriminalitas, Kapolda menjelaskan, pihaknya menempatkan sebanyak 247 pos arus mudik Lebaran. Pos tersebut terdiri dari pos pemantauan dan pos pelayanan.
“Sebanyak 247 pos pemantauan dan pelayanan arus mudik kami kerahkan untuk Operasi Ketupat Lebaran 2015,” ungkapnya.
Mengantisipasi pencurian pada rumah yang ditinggal penghuninya mudik, Anas menambahkan, pihaknya meminta setiap Kapolres untuk mendata wilayah hukumnya masing-masing. Sehingga, nantinya bisa dilakukan pengamanan didaerah tersebut, dengan catataan pemilik rumah juga wajib bertanggungjawab atas tempat tinggalnya.
Sambung Anas, pihaknya menghimbau kepada pemilik rumah agar memberitahukan kepada RT dan Polsek setempat untuk letak daerah huniannya, sehingga petugas akan mendata hal itu. “Jika sudah diketahui letak dan data dari tempat tinggal si pemudik, petugas Polres dan Polsek jajaran akan melakukan patroli keamanan,” tambahnya.
Disinggung mengenai hasil Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yakni petasan dan balap liar, Anas belum bisa merincikan hal itu. Menurutnya, hasil Operasi Pekat akan disampaikan pada saat gelar pasukan PAM arus mudik Lebaran 2015. Namun, lanjut Anas, selama satu hari lalu Polda Jatim berhasil mengamankan sekitar 1600 preman.
“Ke 1600 preman ini ada yang dibina dan ada yang dilakukan penindakan, sesuai dengan perbuatan yang merka lakukan,” pungkasnya. [bed]

Tags: