Polda Jatim Tambah 1 SSK Personel PAM di Sampang

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan (kanan) didampingi Dirreskrimsus Polda Jatim menunjukkan foto pelaku pembawa kabur kotak suara di TPS 13 di Bebeleh, Robatal, Sampang, Madura, Rabu (17,4). [abednego]

Kasus Penembakan dan Bawa Kabur Kota Suara Pemilu 2019
Polda Jatim, Bhirawa
Kasus dugaan perampasan mandat saksi Pileg di Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura dan kasus membawa kabur kotak suara di TPS 13 di Bebeleh, Robatal, Sampang, Madura, Rabu (17/4) menjadi perhatian Polda Jatim.
Akibat dua kasus itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menambah kekuatan pengamanan (PAM) di wilayah Sampang, Madura. Penambahan perkuatan pasukan pengamanan sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau 100 personel ini, diakui Luki sebagai wujud menjaga kondusifitas di wilayah Jatim, khususnya di Sampang, Madura.
“Khusus Madura dan Sampang kami pertebal mulai hari ini (kemarin). Kami tidak ingin mengambil risiko, dan berikan perkuatan tambahan sebanyak 1 SSK yang sudah bergeser. Jadi total pasukan di Sampang ada 3 SSK Brimob dan 2 SSK TNI,” kata Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Rabu (17/4).
Luki menjelaskan, untuk wilayah Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep sampai saat ini kondusif. Namun pihaknya mendapat laporan yang menyatakan bahwa di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura telah terjadi perampasan mandat saksi Pileg oleh sekelompok warga dari Banyuates.
Dari keributan dua kelompok (massa dari Kades Ketapang Daya dan Muara Cs, red) yang membawa sajam (senjata tajam) dan senpi (senjata api), sambung Luki, hingga menimbulkan korban (Mansur, red). Korban terkena luka di tangan kiri dan kaki, hingga mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillah, berkat kepedulian masyarakat setempat pelaku berhasil kami amankan. Ada lima orang dan senpi yang bisa kita amankan, dari dua, baru satu unit. Senpi masih didalami, apakah rakitan atau bukan,” jelas Luki.
Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, kejadian kedua terjadi di TPS 13 di Bebeleh, Robatal, Sampang, Madura. Akibat merasa tidak puas, dua orang pemuda nekat membawa kabur kotak suara di sebuah TPS 13 Bebeleh, Robatal, Sampang, Madura. Oleh kedua pelaku, dua kotak suara tersebut dibawa kabur menggunakan mobil.
Masih kata Luki, sempat terjadi kejar-kejaran dengan anggota, bahkan anggota hendak ditabrak oleh pelaku. Kejadian itu pun langsung diinformasi kan ke Polsek terdekat, dengan bantuan pasukan cadangan, mobil berhasil dihadang tengah jalan.
“Alhamdulillah, berkat satuan TNI dan Polri yang ada di tempat, akhirnya pelaku bisa diamankan. Kotak suara bisa diambil dan kita dikembalikan ke TPS setempat, karena masih banyak pemilih yang melakukan pencoblosan,” bebernya.
Untuk para pelaku, sambung Luki, ke tujuh pelaku diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Polres Sampang. Luki yang baru pulang dari Patroli di wilayah Madura mengaku sempat menemui dua pemuda tersebut. Saat ditanya Polisi, dua pemuda itu mengaku ingin menyembunyikan kotak suara tersebut.
“Dari hasil pengumpulan laporan dari para Perwira yang sedang bertugas, mendengar laporan ada beberapa gejolak. Untuk kekurangan administrasi C6 sudah teratasi. Mudah-mudahan Jatim kondusif, khususnya di wilayah Sampang, Madura. Penambahan pasukan pengamanan ini, kami stand by kan di Sampang saja,” pungkasnya. [lis,bed]

Tags: