Polda Jatim Usir Wartawan Diserahterima Kapolda

Sempat-terjadi-keributan-kecil-antara-wartawan-dengan-petugas-Polda-Jatim-saat-acara-sertijab-pejabat-utama-dan-Kapolres-jajaran-di-Gedung-Mahameru-Mapolda-Jatim-Rabu-154.-[abednego/bhirawa].

Sempat-terjadi-keributan-kecil-antara-wartawan-dengan-petugas-Polda-Jatim-saat-acara-sertijab-pejabat-utama-dan-Kapolres-jajaran-di-Gedung-Mahameru-Mapolda-Jatim-Rabu-154.-[abednego/bhirawa].

Polda Jatim, Bhirawa
Serah terima jabatan (Sertijab) jajaran pejabat utama Polda Jatim dan Kapolres jajaran di Gedung Mahameru Polda Jatim, Rabu (15/4) dilaksanakan tertutup.  Kebijakan ini sempat mendapatkan protes dari awak media .
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri (STR) No : Kep/290/IV/201 tertanggal 2 April 2015, sertijab di Mapolda Jatim diikuti oleh pejabat utama dan Kapolres jajaran. Namun, sertijab yang sejatinya diperuntukkan untuk umum, kali ini dilakukan secara tertutup. Awak media yang hendak mengabadikan gambar maupun video, sempat mendapat pelarangan dari petugas Polda Jatim.
Kontan saja pelarangan liputan ini sempat mendapat protes dari awak media, mengingat sebelumnya pers justru telah mendapat undangan undangan peliputan sertijab dari Humas Polda Jatim.
Dalam undangan yang dikirimkan via SMS ini disebutkan kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi. Sebagian wartawan tiba di lokasi setengah jam sebelum acara dimulai. Dikarenakan ceremonial sertijab dilakukan secara tertutup, sebagian awak media balik kanan meninggalkan tempat sertijab.
“Maaf, tidak boleh masuk. Ini sesuai dengan perintah SDM,” tegas Staf Humas Polda Jatim Kompol Ilham PU dihadapan para awak media yang menunggu di depan Gedung Mahameru Polda Jatim, Rabu (15/4).
Usai acara sertijab sekitar pukul 08.52 pagi, Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf sempat meminta maaf atas kejadian pelarangan peliputan oleh sejumlah media. Menurutnya, tidak ada pelarangan untuk awak media dalam melakukan peliputan sertijab di Gedung Mahameru Polda Jatim.
“Saya minta maaf, karena tadi memimpin sertijab dan tidak mengetahui hal ini. Semuanya hanya ada kesalahpahaman atau miss comunication diantara kedua pihak,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dihadapan semua rekan media yang hadir.
Anas mengaku, permasalahan ini hanya salahpaham antara petugas dan rekan media. Setiap sertijab yang dilakukan di Polda Jatim, semua rekan media dapat meliput sesuai ketentuan. “Semua rkean media bisa meliput sertijab yang diadakan di Polda Jatim. Masalah yang tadi hanya kesalahpahaman, dan saya rasa sudah tidak ada masalah antara petugas dan rekan media,” ucapnya.
Lanjut Anas, semoga kesalahpahaman seperti ini tidak terulang kembali. Sekecil apapun permasalahan antara petugas Polisi dan rekan media, dapat dibicarakan secara baik-baik. “Bila perlu wartawan yang meliput dikasih Pakaian Dinas Harian (PDH) seperti petugas,” imbuh Kapolda dalam kelakarnya.
Pada sertijab kali ini, pejabat utama maupun Kapolres jajaran Polda Jatim di bebas tugaskan dari jabatan lama ke baru. Diantaranya adalah AKBP Yusuf yang semula menjabat sebagai Wadirlantas Polda Jatim, kini berpindah tugas sebagai Dirlantas Polda Kalteng. Posisinya diganti oleh AKBP Asep Akbar Himana.
Sementara AKBP Budi RiyantoMM yang semula menjabat sebagai SPN Polda Jatim, kini berganti jabatan sebagai Irbidbin Itwasda Polda Jatim. Posisi Waka SPN Polda Jatim diserah terimakan kepada AKBP Ir Sri Budayah.
Selanjutnya, AKBP Farman yang semula menjabat sebagai Kapolres Madiun Kota, kini berpindah jabatan menjadi Kapolres Gianyar Polda Bali. Jabatan Kapolres Madiun Kota kini dijabat oleh AKBP Agus Yulianto. [bed]

Tags: