Polda Pantau Indikasi Kecurangan Penjualan Hewan Kurban

Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Widodo menjelaskan terkait pantauan Satgas Pangan Polda Jatim, Selasa (29/8) di Mapolda Jatim. [abednego]

Polda Jatim, Bhirawa
Meski tidak dilibatkan secara langsung dalam pemeriksaan hewan ternak jelang hari raya Iduladha 1438 H pada Jumat (1/9) mendatang. Tim Satgas Pangan yang dimotori Ditreskrimsus Polda Jatim terus melakukan pemantauan terkait adakah indikasi tindak pidana kecurangan dalam penjualan hewan qurban.
Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Widodo mengatakan, meski tidak dilibatkan secara langsung dalam pemeriksaan dan proses penjualan hewan qurban. Tapi secara teknis pihaknya melakukan pemantauan terhadap hewan qurban yang dijual ke masyarakat. Pemantauan dilakukan guna melihat apakah dalam penjualan hewan qurban ditemukan adanya indikasi kecurangan maupun tindak pidana lainnya.
“Meski tidak dilibatkan. Tapi secara teknis kita lakukan pemantauan. Dalam artian, masalah kesehatan hewan merupakan kewenangan Dinas Kesehatan. Kami fokus terhadap indikasi tindak pidana pada penjualan hewan ternak, terlebih mendekati Idul Qurban,” kata Kombes Pol Widodo saat ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (29/8).
Pemantauan hewan-hewan ternak jelang Idul Qurban, lanjut Widodo, seharusnya didorong oleh Dinas terkait. Karena hal tersebut tidak masuk ke rana Satgas Pangan. Meski beberapa bulan lalu telah mengungkap kasus sapi gelonggongan. Widodo mengaku, saat ini Polda Jatim belum menemukan kasus serupa. Namun dirinya memastikan apabila dijumpai kasus seperti itu, pihaknya tidak segan memproses tindak pidananya. “Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus serupa (sapi gelonggongan). Dan kami akan tetap memantau hal itu,” ucap Widodo.
Sementara ini, Widodo memastikan tidak adanya kasus sapi gelonggongan di Jatim. Hal ini dilakukan dengan cara mengerahkan anggota Polres jajaran hingga Polsek untuk melakukan patroli ke tempat penjualan hewan qurban. Dengan adanya patroli dari petugas, Ia berharap tidak ada pedagang yang melakukan kecurangan, terlebih mendekati Idul Qurban. Sehingga tidak ada pembeli yang merasa dirugikan.
“Anggota dari Polres jajaran dan Polsek melakukan patroli sekaligur memonitor adakah indikasi kecurangan penjualan hewan qurban. Jika ditemukan kasus sapi gelonggongan, kami akan tindaklajuti. Penegakan hukum adalah upaya terakhir,” tegasnya.
Widodo menambahkan, nantinya Krimsus juga akan memantau terkait asal muasal daging yang datang di Jatim. Karenan ketentuan tersebut diatur dalam Pergub Jatim. Dimana daging yang diperjualbelikan harus dari internal Jatim. “Apabila ada kiriman dari luar, kami akan memantau apakah susah ada izin atau rekomendasi atas hal tersebut,” pungkasnya. [bed]

Tags: