Polda Siapkan 118 Ribu Personel Amankan Pilpres 2019

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan (tengah) bersama Forkopimda Jatim gelar rakor jelang pengamanan Pemilu 2019, Senin (17,9) di Mapolda Jatim. [abednego]

Siapkan Tim Siber, Awasi Berita Hoak
Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim akan menurunkan sebanyak 118 ribu personel dalam pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kesiapan ini disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) Mantap Brata Semeru 2018, di gedung Mahameru Mapolda Jatim.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, kegiatan ini terkait rakor jelang persiapan pengamanan Pemilu 2019. Pihaknya pun mengundang seluruh stakeholder dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Dari masing-masing pimpinan, lanjut Luki, telah melakukan paparan terkait pengamanan.
“Rabu (19/9) nanti akan ada apel pasukan secara lengkap. Total ada 118 ribu personel yang kami siapkan, baik itu dari Polri, TNI, Pemda (Pemerintah Daerah), termasuk Linmas dilibatkan semuanya,” kata Irjen Pol Luki Hermawan, Senin (17/9).
Ditanya terkait fokus pengamanan, Luki mengaku, hoax (berita atau informasi palsu) merupakan hal yang perlu menjadi perhatian. Selanjutnya mengenai kerawanan pada masing-masing daerah maupun wilayah di Jatim. Begitu juga terkait pengamanan aksi-aksi yang dilakukan oleh tim-tim sukses dalam Pemilu.
“Yang jelas terkait berita hoax. Kemudian tentang penyampaian-penyampaian pendapat, kita akan lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku jika ditemukan ada pelanggaran,” jelasnya.
Terkait antisipasi netralitas Polri, Alumnus Akpol 1987 ini menegaskan, pihaknya bersama Pangdam V Brawijaya sepakat untuk menjunjung tinggi netralitas Polri TNI. Bahkan terkait netralitas tersebut, pihaknya mengaku sudah ke Jakarta mendengar arahan dari Panglima TNI dan Kapolri.
“Sudah kami dengarkan arahan dari Panglima TNI dan Kapolri terkait netralitas dalam Pemilu. Dan hal itu sudah kami sampaikan kepada jajaran agar mereka juga harus solid dan netral dalam rangka Pilpres 2019,” tegasnya.
Disinggung terkait antisipasi black campaign, Luki sudah mempunyai tim dan Satgas-satgas, yakni Tim Siber. Tim inilah yang diharapkan Luki untuk melakukan patroli siber dan memonitor serta memantau berita-berita yang bersebrangan. “Tim Siber kami selalu melakukan patroli siber. Khususnya untuk pemberitaan maupun informasi yang berbahu hoax maupun bersebrangan dengan fakta yang ada,” ucapnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman menambahkan, pihaknya mendukung sepenuhnya back up pasukan pengamanan dalam Pemilu 2019. Pihaknya pun mempercayakan pengamanan tersebut kepada para Komandan Kodim (Dandim) jajaran yang merupakan ujung tombak Kodam V Brawijaya.
“Kemarin ikut Rakornas, penekanan dari Panglima TNI dan Kapolri yakni terkait sinergitas TNI Polri. Terutama sampai ke jajajran paling bawah, yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Unit Intelijen harus diperkuat lagi dalam pengamanan Pemilu 2019,” tambahnya.
Arif mengaku siap memback up sebanyak 2/3 kekuatan personel dari jumlah personel di Polda Jatim. Jika kurang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Divis II Kostrad untuk penambahan personel pengamanan Pemilu 2019.
“Kami siapkan 2/3 kekuatan personel guna back up Polda Jatim. Jumlah prajurit kodam 25 ribu, ada juga tambahan dari Divisi II Kostrad,” pungkasnya. [bed]

Tags: