Polemik RSUD Dr Koesnadi Bondowoso Berakhir

Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso dr Agus Suwardjito M Kes berfoto bersama anak buahnya usai berembuk untuk kemajuan rumah sakit. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso dr Agus Suwardjito M Kes berfoto bersama anak buahnya usai berembuk untuk kemajuan rumah sakit. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Direktur Mundur, 22 Dokter Spesialis Kembali Praktik)
Bondowoso, Bhirawa
Kisruh di RSUD Koesnadi Bondowoso, sedikit mereda setelah kedua belah pihak yaitu menejemen Rumah Sakit Dr H Koesnadi Bondowoso yang diwakili Direktur yaitu dr Agus Suwardjito M Kes, perwakilan 22 dokter spesialis serta IDI Perwakilan Bondowoso melakukan musyawarah dan hasilnya adalah ishlah.
Sehingga 22 dokter spesialis yang sebelumnya berencana mengundurkan diri mencabut kembali surat pengunduran diri. Ini terjadi setelah direktur rumah sakit milik pemerintah daerah itu menyatakan telah mengajukan Permohonan untuk tidak diperpanjang sebagai Direktur karena masa jabatan yang berakhir pada 1 November 2016 lalu.
“Pada Jumat (11/11) siang dr. Agus Suwardjito M Kes selaku Direktur RSUD Koesnadi telah berbesar hati mengundurkan diri sebagai direktur. Dan surat pengunduran dirinya sudah diserahkan kepada Bupati Amin Said Husni,” kata salah seorang dokter spesialis RSUD Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priyatna di Bondowoso, Sabtu (12/11) kemarin.
Dengan pernyataan surat pegunduran diri direktur rumah sakit itu, lanjut dia, secara otomatis 22 dokter yang sebelumnya mengundurkan diri telah mencabut surat pengunduran dirinya karena tuntutan mereka juga telah dipenuhi.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah setempat juga telah berjanji akan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik demi kemajuan dan peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Kami semua (dokter spesialis) selain mengurungkan niat dan mencabut surat mengundurkan diri karena sudah ada kesepakatan (islah), kami juga membatalkan rencana melakukan aksi keprihatinan dengan menutup layanan poli pada pekan depan,” ucapnya.
Sementara Direktur RSUD Koesnadi Bondowoso, dr. Agus Suwardjito mengakui bahwa sudah membuat dan mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai direktur yang ditujukan kepada Bupati Bondowoso.
Sebelumnya, sebanyak 22 dokter spesialis di rumah sakit milik Pemkab itu mengundurkan diri karena menilai manjemen rumah sakit tidak memperhatikan peralatan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh dokter spesialis untuk pelayanan terhadap pasien.
Selain itu, keputusan juga telah diambil oleh Agoes selaku Direktur RSUD Bondowoso. Dia telah berkirim surat kepada Bupati Bondowoso Amin Said Husni, untuk meminta jabatannya sebagai Direktur untuk tidak diperpanjang karena masa jabatan sudah berakhir sejak 1 November 2016.
Menanggapi hasil pertemuan ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bondowoso, dr Suharto, Sp PD mengucapkan terima kasih dan bersyukur. Suharto tidak berharap aksi mogok para dokter spesialis terjadi, agar pelayanan pada masyarakat tetap berjalan.
“Dengan begini (hasil kesepakatan) tetap bersyukur. Itu yang selalu saya lihat dari kacamata IDI, walaupun saya juga berada di dalam,” tutur dokter spesialis penyakit dalam yang juga bertugas di RSUD Bondowoso ini.
Usai dicapai kesepakatan antar kedua pihak, Suharto berharap tidak ada lagi masalah ke depannya. Ia pun berharap, pelayanan RS menjadi lebih baik. “Pelayanan ke depan harus lebih baik dari apa yang kemarin dipermasalahkan. Karena yang untung nantinya adalah masyarakat Bondowoso,” ujarnya. [har]

Tags: