Polinema Bantu Bahan Makanan Mahasiswa Tertahan di Kota Malang Malang

Direktur Politeknik Negeri Malang, Drs Awan Setiawan. MMT,MM

Kota Malang, Bhirawa
Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Drs. Awan Setiawan MMT,MM, kepada Bhirawa Selasa, 28/4 kemarin mengutarakan, bahwa pihaknya telah, memberikan perhatian kepada ratusan mahsiswanya yang masih tertahan di Kota Malang.
Menurut dia, sebenarnya pihak kampus diawal merebaknya Covid 19 di Indonesia, sudah memberikan surat edaran kepada para mahasisnya untuk pemberlakukan belajar sistem daring, dari rumah masing-masing.
Sebagian besar dari mahasiswa, memilih untuk pulang kampung, melaksanakan pembelajaran secara online dari kampung halamanya. Tetapi masih ada Ratusan mahasiswa reguler, dan mahasiswa
internasional, yang memilih untuk tinggal Kota Malang karena berbagai alasan.
“Ada yang tidak bisa pulang ke daerah asal di saat pandemi Covid-19, karena itu mereka diberikan perhatian, berupa peket bahan makanan, madu, vitamin C, masker dan hand sanitazer,”tuturnya.
Ia mengatakan, mahasiswa yang mendapatkan paket donasi adalah mahasiswa aktif yang berasal dari luar Kota Malang, dan saat ini tinggal di tempat kost/kontrakan.
Mereka juga telah didata lolos verifikasi tim pendataan Satgas Tanggap Darurat Covid-19 Polinema. Diharapkan adanya bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka.
Selain paket donasi, Polinema juga memberikan bantuan sarana pendukung pembelajaran dan sarana pendukung penyelesaian tugas bagi mahasiswa berupa bantuan pulsa untuk komunikasi dan paket internet selama proses pembelajaran jarak jauh. Sebab kebutuhan yang utama untuk pembelajaran jarah jauh adalah berupa ketersedian paket internet.
“Semua pembelajaran dilakukan dengan sistem daring, makanya kita berikan bantuan berupa paket internet agar pembelajaran yang dilakukan tidak menemui kendala,”imbuhnya.
Dari total mahasiswa Polinema 12.650 (kampus utama, PSDKU Kediri, & PDD Lumajang), 278 yang tertahan di Kota Malang, mereka telah mengambil bantuan yang diberikan pihak kampus.
Sementara itu, terkait dengan proses proses penerimaan mahasiswa baru, Polinema pada tahun akademik 2020-2021, juga dilakukan dengan sistem onlien, yang pertama dilakukan adalah Jalur SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) dilakukan Tanpa Tes (jalur undangan / prestasi di SLTA).
Untuk jalur SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) dilakukan, untuk lulusan SLTA 3 tahun terakhir (lulusan th 2018, 2019, 2020). Untuk pendaftaran mahasiswa jalur mandiri kemungkinan yang akan tetap menggunakan tes tulis.
SNMPN sudah dilaksanakan dengan online, tetapi SBMPN untuk Tahun 2020 tidak dilaksanakan testulis. Seleksi lewat Porto Folio, menggunakan raport SLTA semester 1 s/d 6). “SBMPN tidak dilaksanakan tes tulis karena masa pandemi covid-19,”tandasnya. [mut]

Tags: