Polinema Makin Mantap Menuju PTN BH, 20 Prodi Tersertifikasi Internasional

Prosesi penyerahan akreditasi internasional kepada 20 Prodi Polinema

Kota Malang, Bhirawa
Perkambangan jaman menuntut sebuah lembaga pendidikan terus mengasah diri. Terlebih untuk perguruan tinggi negeri. Poli Tenik Negeri Malang (Polinema), menunjukan komitmenya sebagai PTN berkualitas di bidangnya.
PTN yang kini dipimpin oleh Dts Awan Setiawan MM itu,memiliki 29 program studi dengan 20 Prodi memiliki sertifikasi internasional yang didapat Polinema awal bulan Juli ini .
“Kami sangat bersyukur, tujuh prodi Teknik Elektro, empat prodi Akuntansi, dua prodi Administrasi Niaga, dua prodi Teknik Mesin, dua prodi Teknik Sipil, dua prodi Teknik Informatika, dan satu prodi Teknik Kimia, telah mendapat pengakuan dari Internasional,”tutur Awan.
Prestasi ini, menjadi penyemangat bagi Polinema untuk mempersiapkan diri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Setelah 20i Polinema terakreditasi internasional, kini tinggal 9 saja. Ia berharap ada pengakuan akreditasi internasional dari Kemendikbud, untuk disetarakan seperti BAN PT atau seperti apa. Sebab syarat utama menjadi PTNBH itu, salah satunya 60 persen prodi terakreditasi A.
“Kalau 20 prodi dari 29 prodi dapat akreditasi internasional atau setara A, berarti 60 persen lebih,” jelas Awan Setiawan.
Di era saat ini, pihaknya juga tengahmengukuhkan Polinema Tangguh pada Tatanan Normal Baru dan Unggul, Meski diakui dia mempersiapkan diri untuk pengajuan PTNBH pada tahun 2021 merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
Namun pihaknya optimis itu bisa dicapai, lantaran modal yang dimiliki cukup banyak, selain akreditasi internasional Polinema juga meraih peringkat 3 dari 1128 PT Vokasi pada pemeringkatan 2019, peringkat pertama Kinerja Kemahasiswaan, enam tahun berturut-turut laporan keuangan WTP, dan lainnya.
“Modal persiapan kita banyak, namun prosesnya panjang karena harus melewati 5 Kementerian,”tukas Awan.
Sementara itu Supriatna Adi Suwignyo, Pembantu Direktur 1 Polinema, s Polinema memiliki banyak modal menuju Polinema yang unggul dalam persaingan global. Terutama Perguruan Tinggi yang tergabung di ASIC dalam 300-an PT dari 60 negara.
Saat ini Polinema telah memiliki jejaring di tingkat internasional, namun harus lebih diperkuat dengan memperbanyak kerjasama dan MoU, serta berkalaborasi dengan berbagai bidang, baik akademisi, publikasi, dan lainnya.
“Dengan label akreditasi internasional, Polinema bisa bekerjasama dengan universitas luar negeri yang juga terakreditasi internasional. Sehingga kualitas institusi dan lulusannya berstandar internasional.
Ia menyebut yang dijadikan acuan kerjasama adalah standar internasional. Tidak hanya internasional, perguruan tinggi nasional pun dapat bekerjasama di level yang sama. Sehingga terjadi perbaikan kualitas bersama di level internasional.
Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) Polinema, Doddy Maulana, SE, MT, MSc, mengatakan visitasi fisik akan dilakukan menjelang masa waktu 1 tahun, lantaran masih dalam masa pandemi. Dengan akreditasi internasional ini, Polinema menjadi Politeknik dengan prodi terbanyak di Indonesia, menggeser Polteban yang memiliki 10 prodi terakreditasi internasional. Ia menyatakan, pengajuan kepada ASIC ini karena juga mengakreditasi D3 dan D4 pendidikan vokasional seperti Polinema ini. [mut]

Tags: