Polisi Amankan 12 Bom Molotov dari Rombongan Aksi 22 Mei

Mini bus Elf milik rombongan aksi 22 Mei yang membawa bom molotov, dan diamankan Polda Jatim pada Senin (20/5) lalu. Abednego

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim mengamankan total 12 botol bom Molotov dari massa yang hendak mengikuti demo aksi 22 Mei. Belasan bom Molotov itu diamankan dari massa rombongan mini bus Elf dari Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura yang diamankan di jembatan Suramadu pada Senin (20/5) lalu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung mengatakan, setelah dilakukan pengembangan, total ditemukan 12 botol bom molotov. Selain itu, petugas juga menyita enam bilah senjata tajam (sajam) jenis clurit. Namun dari temuan barang bukti itu, Polda Jatim belum menetapkan tersangka, lantaran barang bukti yang disita itu belum digunakan.
“Kita menyita 12 molotov dan enam clurit yang kita amankan sebagai hasil pencegahan dan pemeriksaan. Belum kita tetapkan tersangka, dan alatnya belum digunakan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (22/4).
Terkait kerusuhan di Jakarta, Barung mengaku, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan telah mencegah hal tersebut. Sebagai antisipasi, Polda Jatim melakukan sweeping dan mencegah masyarakat Jatim yang hendak ke Jakarta.
Pihakya juga tidak ingin warga Jatim bergabung dalam aksi 22 Mei, dan menjadi salah satu korban kerusuhan aksi tersebut. “Kemarin kita sudah pulangkan 1.700 orang. Apa yang dilakukan Polda Jatim semata-mata situasional yang kita kuatirkan terjadi semalam,” ungkapnya.
Barung menambahkan, Kapolda Jatim mengharap warga Jatim agar tidak terlibat.Oleh karena itu langkahnya yakni dengan pencegahan, sweeping dan memulangkan ke daerah asal. Pihaknya juga tidak tinggal diam terkait warga Jatim yang hendak ke Jakarta. Sebab, para personel masih tetap melakukan pengamanan dan antisipasi di beberapa titik.
“Kita memantau situasi yang ada di Jatim. Diantaranya melalui koordinasi di beberapa titik, yakni di Polres jajaran. Sampai hari ini dukungan ulama, kiai, tokoh masyarakat tetap mendukung tegaknya persatuan RI. Dan juga mendukung kami dalam menegakkan aturan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Polda Jatim bersama Polres jajaran dan anggota TNI terus melakukan sweeping terhadap massa yang akan mengikuti aksi 22 Mei atau people power di Jakarta pada Rabu (22/5).
Bahkan saat ini penyidik Polda Jatim masih mendalami siapa actor intelektual dibalik pemberangkatan massa aksi 22 Mei ke Jakarta yang berasal dari Tour Jihad Surabaya – Jakarta. [bed]

Tags: