Polrestabes Surabaya Amankan KPU dari Serangan Pengunjuk Rasa

Simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2018 oleh anggota Sat Sabhara Polrestabes Surabaya, Sabtu (5/8) di Mapolrestabes Surabaya. [abednego/bhirawa]

(Simulasi PAM Pilkada Serentak 2018)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya bersitegang dengan massa pengunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Sabtu (5/8). Kericuhan sempat terjadi manakala massa memprotes perhitungan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, tak terkecuali Pilkada Jatim dengan ibukotanya Surabaya.
Puluhan pengunjuk rasa berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan “Warga Menuntut dan Menggugat KPU Agar Pilkada Kota Surabaya Diulang Karena Banyak Terjadi Penyelewengan di TPS-TPS”. Massa juga membakar ban bekas sebagai aksi protes terhadap perhitungan yang dilakukan KPU. Bahkan, aksi mereka terlihat brutal dan melempari petugas polisi dengan batu dan botol minuman dari kaca.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal menjelaskan, kegiatan ini hanyalah simulasi kesiapan anggota dalam mengamankan Pilakada Serentak 2018, khususnya di Jatim. Latihan peningkatan kemampuan ini merupakan kegiatan rutin setiap bulannya. Terlebih dalam momen Pilkada Serentak 2018, Polrestabes Surabaya siap mengamankan jalannya Pilkada di Kota Surabaya.
“Dalam rangka peningkatan kemampuan latihan, baik teknis maupun taktis, saat ini Kasat Sabhara mempersiapkan anggota satuannya dalam rangka mengawal pengamanan menyambut Pilkada Serentak 2018,” kata Kombes Pol M Iqbal, Sabtu (5/8) di Mapolrestabes Surabaya.
Pada latihan ini, Iqbal mengatakan, tugas polisi bukan hanya mengawal jalannya proses Pilkada agar tetap aman. Tapi, petugas polisi turut mengamankan serta antisipasi terjadinya kecurangan dalam tahapan-tahapan Pilkada. Terlebih dalam mengatasi aksi protes massa penggunjuk rasa yang tidak terima dengan hasil perhitungan yang dilakukan KPU.
“Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya dan jajaran siap dalam eskalasi apa pun. Kita akan melatih penanganan petugas polisi dalam rangka pengendalian massa, baik dalam skala kecil maupun skala besar,” tegasnya.
Saat menjalankan tugas, lanjut Iqbal, anggota Polri harus paham bentuk secara teknis dan taktis kepolisian. Karena semua ini dilakukan dalam rangka perlindungan, pengayoman kepada masyarakat. Sehingga bukan hanya mengamankan aksi demo, namun turut juga mengamankan objek vital yang ada di sekitar masyarakat.  “Kami (Porestabes Surabaya) siap mengawal jalannya Pilkada Serentak 2018 dengan aman dan kondusif,” ucapnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Awan Hariono menambahkan pengamanan dilakukan mulai tahapan pengawalan logistik Pilkada, persiapan bakal calon wali kota, massa kampanye, pendistribusian logistik ke KPU, pengambilan suara hingga pelantikan. Semua tahapan Pilkada, sambung Awan, akan mendapat pengawalan penuh dari petugas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
Tidak hanya personel, Awan mengaku, dalam pengamanan nantinya juga akan diturunkan pasukan Rainmas, satuan anti huru-hara, kendaraan watercanon. Seluruh kekuatan Sat Sabhara dilatih betul dalam simulasi ini, sehingga pada Pilkada mendatang anggota sudah siap dalam tugasnya mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2018 dengan aman dan kondusif.
“Sat Sabhara Polrestabes Surabaya akan total menjaga keamanan dan berlangsungnya Pilkada Serentak 2018,” pungkas Awan. [bed]

Tags: