Polisi Dalami Motif, Pelayanan Publik Tak Terpengaruh

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menunjukkan bekas tembakan pada mobil milik Eri Cahyadi, Kamis (15,3) di Mapolrestabes Surabaya.[abednego]

Kasus Penembakan Mobil Kadis DCKTR
Surabaya, Bhirawa
Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya masih mendalami motif kasus penembakan mobil milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya, Eri Cahyadi.
Meski mobil pribadinya Toyota Inova bernopol L 88 EC ditembak oleh tersangka, namun Kepala DCKTR Eri Cahyadi tetap melakukan kegiatan seperti biasanya. Ia juga memastikan semua pelayanan kepada masyarakat di semua instansi tidak terpengaruh kasus penembakan itu.
Sebagaimana diketahui, mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Ery Cahyadi, ditembak orang tak dikenal ketika diparkir di depan rumahnya, Rabu (14/3).
Siang kemarin, Kamis (15/3), pelayanan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang berjalan seperti biasanya. Di kantor dinas ini, terlihat masih banyak warga yang mengurus perijinan atau pun pengajuan beberapa proyek.
“Kami pastikan semua pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasanya. Pekerjaan tidak boleh berhenti, siapapun pejabat di Pemkot Surabaya harus berani dan tetap berjalan untuk menjalankan amar ma’ruf nahi mungki, demi kepentingan masyarakat,” kata Ery kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/3).
Menurut Ery, apa yang dialami dirinya itu merupakan salah satu resiko pekerjaan dan tugas yang harus dijalankan. Sebab, di dinasnya itu banyak mengurusi perijinan, proyek pembangunan atau pun penertiban.
Dan selama berjalan di garis yang benar, maka harus tetap dijalankan apapun resikonya. “Tapi sebenarnya menurut saya, ini hal biasa yang harus kita terima ketika menjalankan tugas,” tegasnya.
Eri Cahyadi juga sempat mendatangi Polrestabes Surabaya sekitar pukul 13.00 siang guna pemeriksaan kasus penambakan mobilnya. Sayangnya usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik, Eri enggan merincikan pemeriksaannya tersebut. Begitu juga saat ditanya mengenai poin-poin pertanyaan, lagi-lagi Eri enggn merincikan. “20 (dua puluh) pertanyaan. Lebih jelasnya tanya ke penyidik saja mas,” singkatnya sembari meninggalkan Mapolrestabes Surabaya.
Tidak hanya Eri, penyidik turut memanggil Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto. Sayangnya Irvan enggan berkomentar banyak, tidak seperti Eri Cahyadi. “Langsung tanya ke penyidik saja yam as,” jawab Irvan.
Sementara itu Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya masih mendalami motif kasus penembakan mobil Toyota Inova nopol L 88 EC milik Kadis DCKTRKota Surabaya, Eri Cahyadi.
Meski sudah mengamankan RM terduga pelaku penembakan, namun Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengaku masih melakukan pendalaman terkait motif yang dilakukan terduga.
Sebab, lanjut Rudi, penyidik tidak hanya mendengar keterangan dari terduga pelaku saja. Tapi perlu juga mendengarkan dan memeriksa kesaksian korban dan pihak-pihak terkait.
“Kami masih mendalami motif apa yang mendasari terduga pelaku ini melakukan penembakan. Status terduga saat ini masih sebatas terperiksa. Hari ini (kemarin) juga kita jadwalkan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk korban, petugas keamanan, dan pihak-pihak terkait peristiwa penembakan,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, di Mapolrestabes Surabaya.
Ditanya terkait jenis senjata yang digunakan, Rudi menjelaskan, petugas mengamankan satu pucuk senapan angin jenis bullmaster merk Hatsen CO2 dalam box hitam. Serta diamankan juga tiga buah magazen senapan angin, satu botol yang berisi amunisi caliber 4,5 mm sebanyak 134 butir dan mobil terduga jenis Jeep FJ Cruiser AT nopol L 3 AP.
“Dari wujud yang kita amankan, senjata jenis laras panjang (senapan angin) dengan peluru caliber 4,5 mm. Kami akan mengkoordinasikan senjata ini dan mendalami terkait aturan kepemilikannya, apakah harus memiliki izin, atau hanya untuk olahraga dan ketangkasan saja,” tegasnya.
Orang nomor satu di Polrestabes Surabaya ini menambahkan, penembakan ini terjadi pada Rabu (14/3) sekitar pukul 12.40 siang di rumah korban yakni perumahan Puri Kencana, Karah, Surabaya. Dan terjadi penembakan kendaraan korban yang diduga dilakukan oleh RM. Selanjutnya pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 17.00 sore dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Petugas, sambung Rudi, melakukan pengejaran dan pencarian keberadaan terduga pelaku. Saat itu terduga terpantau berada di outlet Kentucky Jl A Yan. Petugas pun menghampiri untuk melakukan penangkapan. Melihat kedatangan Polisi, terduga melarikan diri dan dilakukan pengejaran sampai pada putar bali depan Royal Plaza kea rah Sidoarjo.
“Dalam pengejaran, petugas menyebarluaskan info mobil tersangka dan termonitor oleh Command Center. Kemudian informasi sampai kepada petugas Lantas yang melakukan upaya pencegatan hingga terduga berhasil diamankan di sekitaran bundaran Waru,” tambahnya. [dre,bed]

Tags: