Polisi Inventarisir Data Pelaku Kejahatan di Wilayah Mulyorejo

(Penyelidikan Kasus Pecah Kaca Mobil Anak Wali Kota)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya turut andil dalam penyelidikan kasus pecah kaca yang menimpa Fuad Benardi, anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Senin (7/8) malam di GOR Sudirman Jl Kertajaya Indah Timur Surabaya. Upaya ini dilakukan guna mengungkap pelaku kejahatan pecah kaca yang sebelumnya sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Mulyorejo.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela mengiyakan penyelidikan kasus pecah kaca yang dilakukan Tim Anti Bandit. Leonard mengatakan, saat ini penyelidik Satreskrim berupaya keras membongkar pelaku kejahatan bermodus pecah kaca. Salah satunya dengan melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pecah kaca.
“Kita masih selidiki kasus tersebut. Dalam penyelidikan, kami punya bahan sendiri terkait kelompok-kelompok pelaku kejahatan di wilayah hukum Polsek Mulyorejo. Dari inventarisasi data ini, nantinya akan kita kembangkan siapa pelakunya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela, Rabu (9/8).
Ditanya mengenai minimnya saksi di TKP, Leonard mengaku, penyelidik akan melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di TKP. Meski minim saksi, Leonard berharap dengan adanya rekaman CCTV dan inventarisasi data pelaku kejahatan di wilayah Mulyorejo, pihaknya dapat mengungkap pelaku kejahatan pecah kaca yang sebenarnya.
“Kalau di TKP tidak ada saksi, kita akan mengecek ulang CCTV apakah ada atau tidak saat kejadian. Mudah-mudahan kasus ini bisa segera terungkap,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan menambahkan, penyelidikan kasus ini dibantu Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya. Disinggung perihal rekaman CCTV, lagi-lagi Bagus mengatakan bahwa CCTV tidak mengarah langsung ke mobil korban. Sehingga CCTV mengarah ke sisi Utara, sementara TKP mobil milik korban berada di sisi sebelah Timur.
Penyelidikan kasus ini, Sambung Bagus, sedikit terkendala dengan tidak adanya saksi yang mengetahui kejadian pecah kaca tersebut. Bahkan sampai saat ini yang dimintai keterangan hanya korban, yakni Fuad Benardi. Meski demikian, Bagus tetap mengandalkan rekaman CCTV dan back up penyelidikan yang dilakukan Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Saat ini kita hanya mengandalkan rekaman CCTV, sembari mencari info pelaku-pelaku lama (kejahatan) di wilayah hukum Polsek Mulyorejo. Karena data-datanya ada, sehingga nantinya akan kita kumpulkan, lalu kita inventarisir kemudian kita simpulkan,” tegas Kompol Bagus.
Sebelumnya, Fuad Benardi yang merupakan pengurus PBSI Kota Surabaya sedang ada rapat di GOR Sudirman Jl Kertajaya Indah Timur Surabaya. Saat itu putera dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini memarkirkan mobil jenis Mitsubhisi Outlander miliknya di depan GOR Sudirman. Di sela-sela rapat, sekitar pukul 20.00 Fuad  diberitahu jika mobilnya menjadi sasaran kejahatan pecah kaca. Sehingga tas berisi laptop beserta dokumen di dalamnya raib diambil pelaku. [bed]

Tags: