Polisi Jemput Bola Tangani Pungli BPN Batu

Para korban pungli di BPN Batu saat memberikan laporan pengaduan di Mapolres Batu, Rabu (9/11)

Para korban pungli di BPN Batu saat memberikan laporan pengaduan di Mapolres Batu, Rabu (9/11)

Kota Batu, Bhirawa
Akhirnya para korban pungutan liar (Pungli) di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu melaporkan kasus yang menimpa mereka ke Kepolisian Resor Kota Batu, Rabu (9/11).
Para korban berharap pelaku bisa segera diproses hukum, dan berkas serta sertifikat milik seluruh korban bisa dikembalikan dari tangan pelaku. Ternyata, sebelum korban datang melapor, Polres Batu telah jemput bola dengan melakukan penyelidikan awal di Kantor BPN Batu.
Diketahui, dalam kasus pungli di Kantor BPN Batu yang menjadi oknum pelaku adalah Totok Purwantoro. Saat ini dia menjabat sebagai Staff Subsie Pengendalian di BPN Batu. Dan dari 30 korban pungli yang sudah tercatat di BPN Batu, baru 4 korban yang melapor ke Mapolres Batu, kemarin.
“Saya menghimbau kepada para korban pungli yang sekarang belum melapor, untuk segera melapor dan memberikan keterangan kepada Polres Batu sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, Rabu (9/11) kemarin.
Ia menjelaskan bahwa kasus pungli ini termasuk delik aduan yang membutuhkan laporan pengaduan warga dan adanya korban untuk bisa ditindaklanjuti. Pihaknya, akan segera memeriksa hasil laporan korban, dan segera ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan awal.
“Kalau keterangan dari saksi sudah jelas, kita tinggal mengumpulkan bukti-bukti. Jika kita sudah menemukan 2 alat bukti, maka kita bisa meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan,”jelas Kapolres. Namun demikian, sebelum ada laporan pengaduan dari 4 korban kemarin, lanjut Kapolres, pihaknya sudah melakukan jemput bola. Sebelum adanya laporan korban, Polres telah melakukan penyelidikan dengan mendatangi Kantor BPN Batu. Selain itu, Polisi juga telah mendatangi dan melakukan konfirmasi kepada beberapa orang yang diduga juga menjadi korban.
Diketahui, kemarin (9/11) ada 4 korban pungli di Kantor BPN Batu yang telah melapor ke Mapolres Batu. Mereka adalah Hadi Wiyono, warga Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas Kota Batu, Sutikno, warga Desa Beji Kota Batu, dan dua warga Desa Pandanrejo Kota Batu, Parto dan Andri.
Walapun keempat korban sudah datang di Mapolres Batu, namun rencana laporan pengaduan kasus pungli kemarin nyaris gagal. Para korban mengaku takut/ khawatir terhadap keamanan mereka pasca laporan, dan khawatir ada tuntutan balik dari pihak BPN Batu.
“Setelah kita diskusi lama di pelataran Mapolres Batu, akhirnya mereka (korban) memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polisi,”ujar Direktur Good Governance Activator Aliance (GGAA), LSM yang melakukan pendampingan kepada para korban. Atas ketakutan korban ini, Leonardus Simarmata memberikan jaminan keamanan kepada korban.
“Untuk para korban lain yang hendak melapor tidak perlu takut karena kita akan jaga kerahasiaannya. Namun kita butuh keterangan dari mereka (pelapor) untuk mengungkap kasus ini,” pungkas Kapolres. [nas]

Tags: