Polres Tulungagung Kawal Daerah Rawan Kejahatan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tulungagung, Bhirawa
Jajaran Kepolisian Resor Tulungagung  mendeteksi sedikitnya ada tujuh daerah rawan kejahatan yang kini mendapat pengawalan khusus dari unit reaksi cepat bersenjata lengkap.  “Berdasar hasil Anev (Analisa dan Evaluasi) jajaran, ada tujuh titik yang menjadi sasaran patroli rutin kami selama Ramadan, karena dinilai memiliki kerawanan tinggi tindak kejahatan,” kata Kasat Sabhara Polres Tulungagung AKP Irwantoro, Minggu (21/6).
Dua dari tujuh titik rawan yang paling berisiko menjadi sasaran kejahatan itu, kata Irwantoro, adalah pertokoan emas dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Antisipasi dilakukan oleh aparat kepolisian setelah mengacu pengalaman tahun lalu di mana aksi kejahatan kerap muncul saat memasuki bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran. “Lima titik rawan lainnya yang juga menjadi atensi kami adalah pasar-pasar tradisional, perbankan, pegadaian, stasiun kereta api, dan terminal bus,” katanya.
Untuk mencegah aksi kejahatan serupa terjadi, lanjut dia, tak kurang dari 20 personel  Sabhara Quick Response atau SQR bersenjata lengkap dikerahkan untuk melakukan penjagaan bergilir. Patroli juga dilakukan secara berkeliling antar bank, pertokoan serta titik-titik lokasi Anjungan Tunai Mandiri yang tersebar di seluruh penjuru Kota Tulungagung dan sekitarnya.    “Konsolidasi dan koordinasi juga kami lakukan dengan Polsek jajaran untuk mengantisipasi kejahatan dari wilayah pinggiran,” ujarnya.
Sementara iti, Kapolres Tulungagung AKBP FX Bhirawa Braja Paksa mengimbau pada seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama dengan polisi dalam menjaga Kamtibmas selama Ramadan. Ia mengatakan, melalui kerjasama masyarakat dan polisi, maka keamanan dan ketertiban masyarakat  di lingkungannya masing-masing dapat terwujud sesuai harapan bersama. “Mari kita ciptakan suasana kondusif di wilayah hukum Polres Tulungagung. Masyarakat harus waspada, jangan memberikan peluang atau kesempatan kepada pelaku kejahatan,” katanya. [wed]

Tags: