Polisi Perketat Akses Masuk Tol Suramadu

tol suramaduSurabaya, Bhirawa
Digratiskannya tarif kendaraan roda dua yang melintas di Jembatan Suramadu, membuat pro dan kontra bagi sebagian masyarakat. Terlebih bagi Polisi yang harus ekstra memantau keamanan manakalah ditiadakannya sistem loket guna menghadang para pelaku kejahatan khususnya curanmor yang akan lari dan menjual hasil kejahatannya ke Madura.
Adanya loket pembayaran ketika akan melintas di Jembatan Suramadu sebenarnya  sedikit banyak membantu kinerja Polisi dalam menghadang para pelaku kejahatan yang akan menyeberang ke Madura.
Ketika berada di loket, otomatis pengendara yang akan menlintas harus berhenti sejenak. Nah, peran kamera CCTV akan merekam setiap pengendara yang akan masuk ke Jembatan Suramadu.Hal itu akan mempermudah Polisi untuk melacak dan mengamati kemungkinan adanya motor curian yang akan disebrangkan ke Madura.
Namun, ketika sudah tidak ada loket, maka pengendara akan langsung masuk tanpa harus berhenti di loket pembayaran terlebih dulu. Para pelaku kejahatan ini akan lebih leluasa melintasi perbatasan Surabaya dengan Bangkalan, Madura.
Menanggapi hal ini, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi tak memungkiri jika ada sebagian pelaku kejahatan khususnya pencurian curanmor yang diduga melarikan diri dan membawa barang curiannya ke kawasan Madura melalui Jembatan Suramadu. Untuk mencegah hal ini, Arnapi mengaku masih melakukan evaluasi langkah pecegahan tindakan kriminalitas di Suramadu.
“Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor, red), mau ada tiket atau tidak ada tiket sama saja. Saat ini kami melakukan evaluasi terkait potensi kejahatan curanmor yang berkaitan dengan digratiskannya tiket Jembatan Suramadu,” tegas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Arnapi.
Jika dari hasil evaluasi nanti benar-benar menunjukkan bahwa ada peningkatan kasus curanmor atau kejahatan yang lainnya terkait dengan digratiskannya Suramadu untuk kendaraan roda dua, Arnapi akan mengusulkan langkah-langkah lebih lanjut pada pihak terkait dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya.
Diantara langkah yang akan diusulkan adalah adanya pengecekan STNK terhadap semua kendaraan yang akan melintas di Suramadu. Perihal langkah ini, Arnapi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya dan Kapolrestabes Surabaya. Terkait keputusannya ? Arnapi belum bisa merincikan, dengan alasan masih melakukan evaluasi.
“Kita lihat sejauh mana hasil evaluasi yang kami lakukan. Jika terjadi peningkatan kejahatan curanmor dan kemungkinan pelakunya lari kesana (suramadu, red), langkah pengecekan STNK akan kita lakukan,” tegas Arnapi.
Disinggung mengenai detail langkah pemeriksaan STNK kendaraan roda dua yang akan masuk ke Jembatan Suramadu, Arnapi belum bisa menjelaskan lebih lanjut. Namun, pihaknya tak menampik bahwa langkah pemeriksaan STNK bisa dilakukan dengan menerapkan pola sampling. Sehingga pemeriksaan tidak dilakukan secara non stop selama 24 jam, melainkan hanya pada jam tertentu yang dianggap rawan digunakan untuk melarian para pelaku kejahatan.
“Nantinya akan ditempatkan petugas untuk memeriksa semua kelengkapan kendaraan. Kita juga akan terapkan pola titik-titik mana saja yang dianggap rawan dan kami prioritaskan penjagaan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan operasi multisasaran baik siang maupun malam hari. Pihaknya juga akan menempatkan Pos Lantas di daerah pintu masuk Suramadu. “Hari Senin (hari ini) kita tempatkan Posa Lantas guna memantau kondisi sekitar Jembatan Suramadu, dan untuk pantauan saat mudik nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Wali Kota Surabaya terkait masalah ini. “Pastinya kita akan terapkan pola tertentu untuk menghadapi kemungkinan kejahatan curanmor,” tegas Takdir.
Dia tidak memungkiri, memang berdasarkan pengakuan pelaku kejahatan sebagian diantara para pelaku kejahatan khususnya curanmor banyak yang melarikan sepeda motornya ke Madura. “Kinerja Reskrim akan kita kedepankan guna mengoptimalkan pengamanan dan penangkapan para pelaku curanmor,” pungkasnya. [bed]

Tags: