Polisi RW Bersama Kades Redam Tudingan Ilmu Santet Desa Tokelan Situbondo

Polisi RW saat menjembatani kasus heboh santet di Desa Tokelan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Tidak ingin isu santet membuat resah masyarakat, Polisi RW bersama Babinsa dan Kepala Desa turun langsung menyelesaikan permasalahan warga di Desa Tokelan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Mediasi dilakukan di Omah Rembuk terkait pencemaran nama baik dengan isu santet.

Isu santet ini merebak di masyarakat Desa Tokelan setelah salah satu warga yang meninggal dunia. Kemudian oleh SY (60) diisukan bahwa penyebab meninggalnya akibat ilmu santet yang dimiliki tetangganya sendiri yakni MS (60).

Akibat isu tersebut timbul keresahan masyarakat yang kemudian sampai ke telinga Polisi RW Aiptu H. Ali Nurrahman yang merupakan anggota Polsek Panji Polres Situbondo. Kemudian permasalahan tersebut direspon dengan berkoordinasi TNI Polri dan Pemdes untuk mempertemukan dua warga untuk dilakukan mediasi.

” Benar ada permasalahan pencemaran nama baik isu santet. pihak penuduh dan tertuduh dipertemukan di Omah Rembuk Balai Desa Tokelan Panji untuk dilakukan mediasi dengan disaksikan masyarakat supaya isu ini tidak berkembang dan menimbulkan keresahan masyarakat ” kata Kapolsek Panji AKP H. Nanang Priyambodo.

Hadir dalam mediasi tersebut, Kades Tokelan, Polisi RW, Babinsa, Kanit Reskrim, Kanit Binmas, Kanit Intel Polsek Panji, Kepala Dusun Krajan, pihak tertuduh MS dan penuduh SY, pihak keluarga dan perwakilan warga.

Dalam mediasi tersebut terungkap isu ilmu santet yang tersebar di masyarakat dusun Krajan desa Tokelan adalah hoax atau berita palsu yang beredar dari kalangan ibu-ibu. Selanjutnya, disepakati untuk membuat pernyataan antar kedua pihak.

“Pihak tertuduh meminta pihak penuduh disumpah Al-Qur’an dengan disaksikan warga bahwa tuduhan itu tidak benar,” tandas Nanang.

Sementara itu, Kepala Desa Tokela Ach. Misuri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, Polisi RW, Babinsa dan Kapolsek Panji yang merespon dengan cepat keresahan masyarakat terkait isu santet sehingga tidak sampai terjadi perselisihan yang berujung kekerasan.

” Terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, Polisi RW, dan juga Bapak Babinsa serta Bhabinkamtibmas yang telah membantu kami mendamaikan warga kami sehingga tidak ada lagi keresahan karena isu santet ” ujarnya. [awi.gat]

Tags: