Polisi Siapkan Rekayasa Lalin Seputar DPRD-Grahadi Jelang Pelantikan

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Jelang pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim terpilih Soekarwo – Saiful Yusuf pada Rabu (12/2) besok, Polrestabes Surabaya melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) yang akan menuju ke arah Gedung DPRD Jatim. Pola arus lalin yang akan diterapkan dibagi menjadi empat sasaran.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan, jelang pelantikan Gubernur Jatim, rekayasa lalin telah dilakukan pihaknya. Adapun sasaran penutupan jalan difokuskan pada empat pola alih arus lalin. “Rencana penutupan memang ada. Namun, hanya skala prioritas saja. Nantinya arus akan ditutup mulai dari Jl Bubutan menuju ke Gedung DPRD Jatim,” ujarnya pada wartawan, Senin (10/2).
Dijelaskannya, penutupan arus jalan dari Bubutan menuju ke Gedung DPRD Jatim akan dilakukan besok pada pukul 07.30. Menurutnya, penutupan itu nantinya bersifat fleksibel dan tidak akan mengganggu aktivitas warga maupun para pengguna jalan yang nantinya melintas di sana.
“Di dekat Gedung DPRD Jatim kan ada sekolah Tamiriyah. Jadi, para murid tetap bisa melanjutkan aktivitas belajarnya tanpa ada hambatan jalan menuju ke sekolahnya,” urainya.
Pola alih arus lalin yang diterapkan Polrestabes Surabaya ada empat yakni arus lalin di simpang 3 Jl Bubutan-Indrapura ditutup dibelokkan ke kanan Jl kebunrojo-Pahlawan, sedangkan arus lalin dari Jl Veteran yang akan melintas ke Jl Indrapura ditutup dan diluruskan ke Jl pahlawan/ke kiri atau ke Semut Kali, selanjutnya dari arah Pasar Turi yang melintas ke Jl Indrapura ditutup/putar balik ke Jl Bubutan-Dupak.
Dari arah Jl Kepanjen yang melintas ke Jl Indrapura dikembalikan/contra flow melalui depan kantor pos menuju Jl Pahlawan. Rekayasa arus lalin ini dimaksudkan agar acara pelantikan Gubernur berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan.
Suparti menerangkan, pelaksanaan tugas pengamanan pelantikan Gubernur Jatim dibagi menjadi 4 site. Pengamanan site A difokuskan didalam ruang VIP, pengamanan site B difokuskan di tengah halaman Gedung DPRD Jatim. Pengamanan site C difokuskan di jalan menuju Gedung DPRD Jatim, dan pengamanan site D difokuskan di ruas-ruas yang menjadi titik rawan.
“Sehari sebelum hari H, petugas kami akan sterilisasi terutama utk ruang VIP. Sterilisasi dilakukan dua kali, yakni di pagi hari dan malam harinya,” ungkapnya.
Disinggung terkait kemungkinan ada unjuk rasa dari elemen-elemen masyarakat tertentu, Suparti mengaku, pihaknya tetap melakukan pengamanan dan penjagaan yang ekstra ketat. Menurutnya, hal ini merupakan antisipasi bila kemungkinan ada aksi unjuk rasa yang akan mengacaukan jalannya pelantikan.
Lanjutnya, nantinya pengamanan akan difokuskan pada dua titik yaitu pertama difokuskan ke DPRD Jatim, ke dua difokuskan ke Gedung Negara Grahadi. “Pengamanan di Gedung Grahadi perlu dilakukan, sebab nantinya aka nada pesta rakyat,” paparnya.
Terkait jumlah personel yang akan disiagakan dalam pengamanan pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, Suparti memaparkan sebanyak 3.300 personel akan disiagakan. Adapun rinciannya yakni dari Polda Jatim 1.200 personel, Polrestabes Surabaya 1.000 personil, Polres jajaran 800 personel, dan bantuan personel dari TNI-AD sebanyak 300 personel.
“Sebanyak 3.300 personel kepolisian dan TNI-AD disiagakan guna pengamanan pelantikan Rabu . Diharapkan acara dapat berjalan dengan lancar tanpa ada ganguan apapun bentuknya,” imbuhnya.

Tamu VIP
Meski pelantikan berlangsung sederhana, Pemprov Jatim masih memberikan pelayanan istimewa kepada tamu undangan khususnya kelas VIP.
Itu dapat dilihat dari tempat di mana tamu-tamu ini menginap yaitu di Hotel Sheraton Surabaya, salah satu hotel bintang lima di Kota Pahlawan. Dipilihnya hotel yang beralamat di Jalan Embong Malang Surabaya ini karena letaknya dekat dengan Gedung DPRD Jatim dan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Yang menginap di Hotel Sheraton ini tamu VIP dari Jakarta. Sedangkan tamu lainnya ada yang menginap di Hotel 88 dan hotel lainnya. Tamu VIP diberikan fasilitas untuk menginap pada 11 malam atau Selasa malam, agar Rabu paginya bisa pagi berangkat ke acara pelantikan dengan cepat,” kata Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim, Suprianto, dikonfirmasi, Senin (10/2).
Ditanya berapa biaya menginap di hotel tersebut, mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim mengaku lupa. Yang pasti, tamu-tamu yang menginap di Hotel Sheraton diklasifikasikan berdasarkan kelasnya masing-masing.
Sekretaris DPRD Jatim Sukardo mengatakan, sembilan menteri yang diundang diantaranya adalah Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkopolhukam, Menko Perekonomian, serta Menteri Agama.
Sedangkan 13 gubernur yang diundang adalah seluruh gubernur di Jawa dan Bali serta beberapa gubernur di Kalimantan dan Nusa Tenggara. “Dari 13 gubernur yang kami undang, baru satu yang berhalangan hadir yaitu Gubernur Kalimantan Tengah. Sedangkan sisanya termasuk Gubernur DKI Jakarta kemungkinan akan hadir,” katanya.
Dalam pelantikan kali ini, seluruh bupati/wali kota se-Jatim juga diundang. Tak hanya itu seluruh ketua KPU dan panwaslu se-Jatim juga diundang. Beberapa tokoh masyarakat, LSM, akademisi, mahasiswa, serta perwakilan serikat buruh juga diundang.
Untuk biaya pelantikan kali ini, anggaran yang dibutuhkan hanya Rp 400 juta. Menurut Sukardo, anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu banyak karena anggaran sudah rutin seperti anggaran untuk rapat paripurna rutin. Usai pelantikan di Gedung DPRD Jatim, acara akan dilanjutkan dengan pelantikan pengurus PKK di Gedung Grahadi, serta akan diadakan orasi politik. “Alhamdulillah semua persiapan selama ini berlangsung lancar dan tidak ada kendala,” pungkasnya. [bed.iib]