Polisi Tak Izinkan Aksi Buruh di May Day

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

Ketua DPD SPSI Minta Buruh Patuhi Imbauan Pemerintah
Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim memastikan tidak akan mengeluarkan rekom maupun izin organisasi buruh yang berencana menggelar aksi peringatan hari buruh (May Day) pada Jumat (1/5). Hal itu terkait imbauan social distancing maupun physical distancing di tengah wabah pandemi virus corona.
“Tetap berlaku social distancing. Kami pun tidak akan memberikan rekomendasi (izin aksi buruh saat may day),” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada Bhirawa, Rabu (29/4)
Pria yang akrab disapa Yudo ini menjelaskan, tidak adanya rekom itu dikarenakan masih dalam masa pandemi corona. Apalagi wilaya Surabaya, Gresik dan Sidoarjo sudah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga tidak diperbolehkan adanya kegiatan yang sifatnya bergerombol maupun mengundang massa dalam jumlah banyak.
Pihaknya juga menerangkan hal itu sejalan dengan Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona. Sehingga imbauan social distancing dan physical distancing harus benar-benar dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat.
“Tidak ada rekom dari kami, mengingat pemberlakuan sosial distancing. Apalagi sekarang ada penerapan PSBB, butuh konsistensi agar pelaksanaannya di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo berjalan lancar,” tegasnya.
Mantan Kapolres Purwakarta ini mengaku belum mendapat info dari bidang intelijen terkait adakah yang mengajukan surat pemberitahuan aksi demo. Pihaknya juga menyatakan belum ada persiapan perihal penanganan rencana aksi demo buruh dalam memperingati hari buruh atau may day.
Disinggung terkait tindakan tegas jika ada pihak-pihak yang tetap melakukan aksi. Yudo enggan berspekulasi dengan alasan belum mendapat data maupun laporan dari intelijen perihal surat pemberitahuan aksi demo saat May Day.
“Belum ada persiapan (terkait pengamanan aksi may day). Dan itu tidak bisa (aksi demo buruh) karena sudah masuk social distancing serta diberlakukannya PSBB,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim Ahmad Fauzi mengatakan, sejauh ini tidak ada komunikasi di antara asosiasi maupun buruh di bawah kordinasi SPSI untuk menggelar aksi. Termasuk kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka memperingati hari buruh. “Insyaallah tidak ada kegiatan apapun untuk memperingati hari buruh ini karena situasi tidak memungkinkan untuk saat ini,” tutur Fauzi.
Pihaknya berharap, seluruh buruh di perusahaan saat ini fokus dengan keselamatan dirinya dengan menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana himbauan pemerintah. Baik dalam menjaga physical distance atau keluar rumah hanya untuk urusan yang sangat penting saja. “Kita mohon semua buruh untuk mematuhi imbauan pemerintah di tengah situasi darurat seperti saat ini,” pungkas Fauzi.
Sementara itu Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyampaikan kalau PSBB memang tidak diperbolehkan adanya aksi berkumpul, apalagi memperingati May Day. “Kami belum ada komunikasi dengan pekerja/buruh terkait hal itu karena memang posisinya sekarang ini PSBB,” tandasnya. [bed,tam,rac]

Tags: