Polisi Tangkap Lima Penyebar Jawaban UN

Setija Junianta

Setija Junianta

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Pengusutan tersangka penyebar kunci jawaban Ujian Nasional (UN) oleh Polrestabes Surabaya, menemuhi titik terang. Unit Pidana Umum (Pidum) Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan lima orang penyebar kunci jawaban. Mayoritas berstatus mahasiswa universitas negeri dan swasta di Surabaya
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menerangkan, setelah pihaknya memeriksa 18 saksi terkait penyebaran kunci jawaban UN, dikerucutkan lagi kepada siapa pihak yang menyebar. Kemudian, mendapati satu nama yakni inisial G. Setelah memeriksa G, Unit Pidum berhasil menangkap lima orang kelompok penyebar kunci jawaban.
“Petugas kami berhasil menangkap ke limanya di sebuah tempat yang terletak di daerah Yogyakarta,” ujar Kombes Pol Setija, Minggu (27/4).
Dijelaskannya, ke lima orang itu langsung dibawa ke Komando Polrestabes Surabaya guna menjalani pemeriksaan selanjutnya. Sampai saat ini, ke limanya masih dalam pemeriksaan dan pendalaman atas penyebaran kunci jawaban yang dilakukannya.
Disinggung terkait nama-nama ke lima oknum ini, Setija menerangkan bahwa sampai detik ini ke limanya masih menjalani pemeriksaan. Jadi, untuk nama-nama ke limanya akan diberitahukan pada saat petugas berhasil menangkap jaringan lainnya dari kelompok ini.
“Dari pemeriksaan ini, tidak menutup kemungkinan akan berkembang lagi ke penyebar kunci jawaban lainnya,” katanya.
Lanjut Setija, sampai saat ini pihaknya belum tahu ke lima orang yang ditangkap merupakan alumni Universitas mana.Berdasarkan pengakuan sementara dari ke limanya, mereka menempuh pendidikan di beberapa kampus di Surabaya.
“Ke limanya mengaku mahasiswa di Surabaya. Terkait dari mana kunci jabawan diperoleh mereka, sampai saat ini masih didalami peyidik,” ungkap pria yang hobi mengendarai Mobil VW itu.
Setija menambahkan, ke limanya ada kaitanya dengan joki gosok (nama samara, red). Yang mana penyidik sudah memegang nama asli joki gosok yang sekarang menjalani pemeriksaan. “Untuk naman joki gosok, rekan-rekan diharap sabar dulu. Sembari menunggu dan mendapati perkembangan pemeriksaan dari penyidik,” urainya.
Mengenai status ke limanya, Setija mengaku sampai saat ini mereka hanya sebatas saksi dan dimintai keterangan terkait jaringan penyebar kunci jawaban UN. Terkait modusnya, mereka menyebarkan kunci jawaban UN via email, kemudian disebarkan ke orang-orang yang merupakan satu jaringan dengan dirinya.
“Ke limanya menyebarkan kunci jawaban UN lewat email, dan diteruskan oleh sebagian orang dalam satu kelompoknya,” pungkasnya. [bed]

Tags: