Polisi-TNI Razia Rumah Kos dan Hotel di Sidoarjo

Jajaran Kepolisian dan TNI saat menanyakan identitas para pengguna rumah kos dan hotel di kawasan terminal Purabaya. [achmad suprayogi/bhirawa

Jajaran Kepolisian dan TNI saat menanyakan identitas para pengguna rumah kos dan hotel di kawasan terminal Purabaya. [achmad suprayogi/bhirawa

Sidoarjo, Bhirawa
Imbas ledakan bom di Pertokoan Sarinah, Jakarta, membuat pihak Polisi dan TNI terus melakukan kesiagaan razia di sejumlah hotel dan rumah kos, serta tempat-tempat yang diduga rawan di sekitar Terminal Purabaya Sidoarjo, pada Minggu (17/1) dini hari.
Razia rumah kos dan sejumlah hotel yang dilakukan aparat gabungan ini bertujuan untuk mengantisipasi masuknya teroris serta ancaman bom di wilayah Terminal Purabaya.
Menurut Kapolsek Waru, Kompol Muhamad Fathoni saat dimintai keterangan terkait razia ini mengatakan, banyaknya hotel di kawasan terminal Purabaya membuatnya waspada. Apa lagi terminal sebagai tempat berkumpulnya masyarakat yang datang dari berbagai daerah, untuk itu dari pihak kepolisian perlu melakukan pengecekan di sejumlah hotel-hotel itu. ”Razia ini sebagai antisipasi serta kewaspadaan kami terhadap ancaman bom dan ancaman masuknya teroris ke wilayah Terminal Purawabaya,” katanya.
Meski tak ditemukan hal-hal yang mencurigakan, namun anggota polisi sempat mendapati warga asing dari Maroko yang menginap disalah satu hotel yang ada di daerah Terminal Purabaya.
Saat melakukan pengecekan di semua kamar hotel yang ada di kawasan terminal, kami mendapati warga asing dari negara Maroko. ”Ketika ditanya dia datang ke Sidoarjo ini dengan tujuan untuk berdagang, tapi visa yang digunakan adalah visa  untuk berlibur bukan untuk kerja. Selanjutnya kami akan melakukan koordinasi dengan fihak imigrasi Waru guna gilakukan pengecekan lebih lanjut,” ujar kompol Fatoni.
Walaupun dalam razia tak ditemukan hal yang mencurigakan, namun dari pihak aparat gabungan akan rutin melakukan razia seperti ini. ”Kegiatan ini dilakukan agar kejadian ledakan yang ada di Jakarta tak sampai terjadi di wilayah hukum Sidoarjo, Jatim,” pungkas Fatoni. [ach]

Tags: