Politik Uang Tentukan Paslon Sidoarjo Menang

Pilkada (1111)Sidoarjo, Bhirawa
Politik uang masih menjadi penentu dalam Pilkbup Sidoarjo pada 9 Desember 2015 mendatang. Dari hasil survei The Republic  Institute (TRiE) populasi masyarakat memilih Paslon karena uang masih 25,6%.
Direktur TRIE, Fatekul Mujib MSi, kepada wartawan Kamis (3/9) kemarin menjelaskan, dari 430 responden yang ditanya secara terang-terangan menyatakan uang masih menentukan pilihannya. Terutama di masyarakat desa dan pinggiran sangat terlihat uang menjadi manifestasi pilihannya.
Malah 40% responden mau menerima uang tetapi tetap memilih berdasarkan hati nurani. Justru yang 25,6% ini yang tanpa tedeng aling-aling mengaku akan menerima uang dan akan memilih Paslon yang memberi uang paling banyak.
Selama periode 3 Agustus hingga 9 Agustus 2015 melakukan penelitian perilaku pemilih (voting behavior)  secara independen mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas empat Paslon Pilbup Sidoarjo yang dirilis. Popularitas dimaksudkan untuk melihat seberapa besar peluang calon menjadi kepala daerah. Fatekhul Mujib memaparkan distribusi untuk Cabup dan Cawabup empat Paslon.
”Untuk Warih Andono 30,8%, Utsman Ihsan 36,3%, Hadi Sutjipto 70,7 % dan Saiful Illah 98,5%,” papar Mujib.
Sedangkan popularitas Cawabup masing masing Paslon, Imam Sugiri 31,5%, Tan Mei Hwa 33,5%, Abdul Kolik 45,6% dan Nur Ahmad Syaifuddin 36,7%.
Sedangkan Elektabilitas (tingkat keterpilihan) Paslon, belum tahu 10,2%, Warih Sugiri 9,4%, Utsman Ihsan 4,7%, Hatiku 24,6% dan Bersinar 51,3%,” tandas Fatekhul Mujib.
Namun, menurut Direktur TRiE semua Paslon masih mempunyai rantang waktu untuk menggenjot aspek popularitas dengan berbagai strategi yang tepat dan efektif. Hal penting yang harus difahami oleh calon adalah mengenali peta basis dukungan massa terhadap masing masing calon. Peta basis dukungan dari kewilayahan, Ormas, kelompok umur, jenis kelamin ,tingkat penghasilan profesi dan basis partai akan mempermudah calon melancarkan strategi. [hds]

Tags: