Politisi yang Minati Bisnis Makanan

Taufiqulbar

Taufiqulbar
“Ijazah saya hanya keluar saat mendaftar KPU,” ujar datar Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Taufiqulbar MSi. Penampilannya yang kalem dan tenang serta tutur sapanya yang sopan membuatnya mudah beradaptasi dengan politisi partai lain.
Siapa pun tidak menduga kalau jabatan strategis di Komisi A jatuh pada alumni ITS yang sebenarnya ilmunya bisa digunakan untuk bekerja di perusahaan eksplorasi minyak gas. Namun pekerjaan sesuai latar belakang pendidikannya ini justru tidak mengundang minatnya.
Taufiq, demikian dia biasa dipanggil, mengaku tidak kuat berlama-lama di tengah laut atau pedalaman. Lazimnya eksplorasi gas di tengah laut seperti pekerjaan yang dilakoni teman-teman kampusnya.
Dia menjelaskan pengalaman teman-teman angkatannya di ITS yang bekerja di Caltex untuk melakukan eksplorasi minyak di Doha, Qatar, Kuwait dan negara teluk lainnya. Gajinya sangat fantastis, ada yang digaji hingga Rp 200 juta/bulan.
Ada yang berada di laut lepas sampai 30-40 hari, praktis dalam kurun waktu itu tidak melihat daratan. “Karena saya tidak bisa berlama-lama jauh dari keluarga, akhirnya ijazah sarjana hanya disimpan di lemari,” ungkap Taufiq seraya menyebut tetap membina komunikasi dengan teman-teman kampusnya, termasuk yang bekerja di luar negeri.
Ijazah itu baru keluar setelah ikut pendaftaran Caleg DPRD pada 2014 lalu. Kader Masyumi ini bergabung dengan Partai Bulan Bintang Sidoarjo. Nasib baik, karena Taufik menjadi satu-satunya kader PBB yang lolos ke dewan.
Bakat Taufik sebenarnya di bidang bisnis makanan. Sejak kuliah sudah memiliki kafe dekat kampus Untag Surabaya. Berbisnis makanan ini rupanya didukung istrinya dengan menggeluti rumah makan sea food di kawasan Purimas Rungkut. Ia justru asyik menikmati bisnis ini sehingga pendidikan yang ditempuh hingga magister seolah hanya menjadi cinderamata.
Namun maklum Taufik yang terbilang masih cucu tokoh nasional Ruslan Abdul Gani (Mantan Menlu RI) ini adalah juragan tambak di kawasan Cemandi Sidoarjo. Meski dikenal bos tambak, namun pembawaannya selalu rendah hati.
Sebagai satu-satunya kader PBB, Taufiqulbar kini mendapat durian runtuh. Dia dipercaya menjadi Ketua Komisi A. Sebuah jabatan bergengsi yang biasanya ditempati politisi PKB atau PDIP. Sebelumnya ia menjadi anggota di Komisi B. setelah kocok ulang DPRD, fraksinya (Golkar,PBB,PPP) menempatkan Taufik pada posisi strategis itu hingga sekarang. [hds]

Rate this article!
Tags: