Polresta Batu Gandeng Pemkot Beri Pelatihan Gratis

Plt.Walikota Batu, Punjul Santoso saat memberikan pengarahan dalam penandatanganan MoU Polres-Pemkot

Kota Batu, Bhirawa
Pemkot Batu bersama Polres setempat tak ingin pelajar di kota ini kebingungan menentukan jalan hidupnya setelah lulus dari bangku SMA/SMK. Untuk itu keduanya membuat kesepakatan bersama untuk memberikan kemudahan bagi para pelajar melanjutkan studi atau mencari pekerjaan.
Penandatanganan berkas nota kesepahaman itu dilaksanakan di Mapolres Batu, antara Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto dan Plt Walikota Batu Punjul Santoso, Rabu (29/11). Budi Hermanto mengatakan, pihaknya siap memberian pelatihan bagi para lulusan SMA/SMK di Kota Batu. Adapun pelatihan ini diberikan untuk mereka yang berminat masuk ke Kepolisian, baik jalur Sekolah Calon Bintara Polisi maupun Akademi Kepolisian (Akpol).
“Kita mengadakan kerja sama dengan Pemkot sehingga pelatian yang akan kita berikan ini tidak dipungut biaya alias gratis,”ujar pria yang akrab disapa Buher itu usai penandatanganan kerjasama kemarin.
Adapun pelatihan yang dimaksud, lanjut Buher, cenderung pembinaan terhadap apa yang harus dipersiapkan para pelajar ini jika ingin masuk dan diterima di Akpol. Polres Batu siap memberikan pelatihan bagaimana mempersiapkan jasmani, menghadapi tes kesehatan, tes tulis, tes potensi akademik, hingga tes wawancara.
“Tetapi bukan berarti setela mengikuti pelatihan di Polres Batu ini para peserta dijamin masuk atau lolos seleksi. Kita hanya membantu adik-adik di Kota Batu ini untuk mempersiapkan diri. Karena rekruitmen Kepolisian saat ini sudah sangat transparan dengan melibatkan akademisi,”jelas Buher.
Sebelumnya, masih kata Buher, pihaknya bersama forkompimda telah memberikan reward berupa sertifikat bagi pelajar yang beberapa waktu lalu telah ikut lomba paralayang internasional. Hal ini akan menjadi kredit poin tambahan bagi pelajar ybs ketika mendaftar di Kepolisian maupun TNI.
Khusus tes kesehatan, Polres Batu saat ini hanya memiliki Dokter Kepolisian (Dokpol) namun belum memiliki Laboratorium Kesehatan. Dengan bekerja sama dengan Pemkot, maka masalah ini bisa didukung oleh Puskesmas atau Rumah Sakit milik Pemerintah. Hal ini dibenarkan Plt Walikota Batu Punjul Santoso.
“Mudah-mudahan dengan MoU ini kita bisa menjaring anak kita yang berprestasi untuk masuk Polisi ataupun TNI. Selama ini saya sering menerima kritikan bahwa banyak anak Kota Batu hanya lulus SMA saja, padahal seharusnya harus ada tambahan kemampuan dengan ikut pelatihan,”ujar Punjul.
Sejak Kota Batu ini bediri, katanya, Pemkot berani mengeluarkan biaya lebih agar kota ini bisa meraih banyak prestasi. Meski Batu hanya kota kecil dan tidak memiliki pabrik besar, Punjul berharap banyak prestasi yang diraih warganya.
Pemkot selama ini berani mengeluarkan dana Bosda besar agar para siswanya semakin berprestasi. Dan kali ini Pemkot menggandeng Polres untuk menjaring remaja yang memiliki kemampuan untuk masuk menjadi Penegak Hukum. “Semua harus ada yang ngawiti sehingga nanti bisa ditiru. Dan semua harus dikomunikasikan bersama agar tidak menjadi dilema di kemudian hari,”pungkas Punjul. [nas]

Tags: