Polres Batu menggelar rapid tes untuk para anggota yang akan ditugaskan untuk mengamankan TPS
Dalam melancarkan pesta demokrasi pilkada serentak tahun ini, Polres Batu tak hanya fokus mengamankan TPS dari para pengganggu ketertiban. Kali ini polisi juga harus mengamankan TPS dari ancaman penyebaran covid-19. Untuk itu upaya awal dilakukan dengan mensterilkan polisi penjaga TPS dengan melakukan rapid tes terhadap mereka.
Diketaui, ada sebanyak 265 personel kepolisian yang ditunjuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Kabupaten Malang. Mereka akan ditempatkan pada TPS- TPS yang ada di Kecamatan Pujon, Ngantang, dan Kasembon, Kabupaten Malang. Karena ketiga kecamatan ini dalam pelayanan keamanan dan ketertiban ikut wilayah hukum Polres Batu.
“Dan Polres Batu akan menerjunkan 265 orang personil untuk mengamankan tahap pencoblosan pada tanggal 9 Desember nanti,”ujar Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, Kamis (3/12). Selain itu Polres juga akan menyiapkan sepertiga personel yang dimiliki sebagai kekuatan cadangan pengamanan TPS.
Dan karena pemungutan suara berada di masa pandemi Covid-19, kata Catur, maka pihaknya juga mengantispasi segala sesuatu yang berpotensi menularkan virus mematikan ini. Salah satunya dengan menggelar rapid tes bagi perseonel sebelum disebar di beberapa TPS.
“Ini bagian dari komitmen Polres Batu dalam menerapkan protokol kesehatan di TPS. Para personel ini juga harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Aturan ini harus dipenuhi oleh para personel sebelum mereka mengatur yang lain (pengunjung TPS),” tegas Catur.
Para petugas kepolisian dibantu oleh petugas yang lain, baik itu TNI maupun dari masyarakat harus bekerja keras dalam pengamanan pilkada kali ini. Hal ini harus dilakukan agar tidak muncul adanya kluster TPS dalam penyebaran Covid-19. .
Selain mengamankan TPS, lanjut Catur, Polres Batu juga memberikan prioritas pengawasan terhadap kunjungan wisatawan yang diprediksi membanjiri Kota Batu pada libur Natal dan Tahun Baru 2021. Saat ini Polres Batu terus mematangkan langkah prioritas mengadapi masa liburan tersebut. Diharapkan dengan persiapan matang menyambut masa liburan maka aktivitas wisata tak akan sampai menjadi petaka covid-19. Untuk itu potensi penularan harus ditekan dan masyarakat bisa berwisata dengan aman.(nas)
