Polres Bojonegoro Gelar Tes Urin Sopir Bus

salah-satu-sopir-saat-melakukan-pengecekan-tes-urine.-achmad-basir./bhirawa]

salah-satu-sopir-saat-melakukan-pengecekan-tes-urine.-achmad-basir./bhirawa]

Bojonegoro, Bhirawa
Dalam rangka meminimalkan kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, puluhan sopir pemudik dites urine di Terminal Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, Selasa (28/6) Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Satuan Narkoba Polres Bojonegoro bekerja sama dengan Dishub dan Rumah Sakit Bhayangkara setempat.
Aksi tes urine yang dilakukan secara mendadak itu tampak cukup mengagetkan sejumlah supir di Terminal Bojonegoro. Secara acak, petugas memberhentikan kendaraan angkutan umum yang melintas dan minta sopir. Mereka kemudian didata dan menjalani tes urine. Satu persatu supir menyerahkan urine miliknya untuk diteliti dan diperiksa petugas.
KBO Reskoba Polres Bojonegoro, Iptu Mulyono mengatakan, dalam tes urin kali ini di ikuti sekitar 23 sopir bus dan kru angkutan umum. Bertujuan untuk memastikan tidak ada supir yang mengkonsumsi alkohol atau obat terlarang. Apalagi, para pengguna narkotika tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri melainkan juga para penumpang dan pengguna jalan lainnya.
“Tes ini dalam rangka persiapan menjelang arus mudik maupun balik lebaran 2016 yang sebentar lagi akan berlangsung. Sekaligus kita ingin memberikan jaminan keselamatan kepada para penumpang maupun mencegah terjadinya kecelakaan akibat penyalahgunaan narkotika,” ujar Mulyono.
Selain itu kegiatan pemeriksaan urine kesehatan pengemudi dan kru bus umum, serta kelaikan kendaraan biasa dilakukan rutin Polres Bojongeoro bersama instansi terkait. “Menjelang Lebaran, hal ini kami fokuskan dengan tujuan menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kami mengimbau kepada pengemudi angkutan umum agar lebih berhati hati, saatnya istirahat silahkan berhenti jangan dipaksakan, dan taati peraturan lalu lintas,” imbuhnya.
Dalam kegiatan itu, petugas menyediaan test pack dan tempat urini.  Jika ditemukan ada pengguna, maka akan lakukan penggeledahan terhadap kendaraan yang ditumpanginya. Jika ditemukan narkoba maka diproses hukum, atau bisa saja menjalani rehabilitasi.
“Pemeriksaan urine terhadap para supir angkutan umum sangat penting. Mengingat, para supir ini bertanggungjawab terhadap keselamatan para penumpangnya. Makanya, kita harus pastikan supir angkutan umum dalam keadaan sehat dan normal tanpa pengaruh  narkotika,” pungkasnya. [bas]

Tags: