Polres dan Disnakkan Situbondo Survey Pusat Ternak Hewan Antisipasi Penyebaran Virus PMK

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya bersama Plt Kadis Peternakan dan Perikanan Kholil saat melakukan survey di pusat peternaka Rabu (11/5). [Sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya bersama jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo bergerak cepat membantu Pemkab Situbondo dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Situbondo. Hal ini dibuktikan Kapolres Andi Sinjaya bersama Plt Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Kholil, dengan turun langsung melakukan surveilans di pusat peternakan Rabu (11/5).

Menurut Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, kegiatan monitoring di pusat peternakan sebagai upaya untuk melindungi peternak di Situbondo. Sebab, aku Kapolres Andi, Situbondo sudah dikenal memiliki populasi hewan ternak yang cukup tinggi dan juga sebagai pemasok kebutuhan daging di seluruh wilayah Jawa Timur dan bahkan nasional.

“Dengan bersinergi dan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, Polres Situbondo bersama-sama berupaya melakukan screening dan membatasi pergerakan atau mobilitas hewan yang masuk ke wilayah Situbondo,” aku Kapolres Andi Sinjaya.

Lebih lanjut Kapolres Andi Sinjaya memaparkan, saat ini juga dilakukan pendataan alur mobilisasi hewan ternak yang masuk ke Situbondo. Dungkapkan Kapolres Andi, kini sudah ada 3 titik yaitu di Pasar Hewan Sumberkolak, pasar hewan Asembagus dan pasar Hewan Besuki yang menjadi titip pengawasan.

“Ya ini kami bersinergi dan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo untuk membatasi mobilitas hewan ternak masuk ke Situbondo,” ungkap Kapolres Andi.

Selain itu, tambah Kapolres Andi Sinjaya, saat ini ada arahan dari Satgas Pangan Polda Jatim bahwa seluruh Polres diminta untuk membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Langkah yang telah dilakukan oleh Polres Situbondo bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Situbondo diantaranya melakukan surveilans ke peternakan serta pemeriksaan hewan.

“Kami juga membuat Posko pengaduan bagi peternak yang menemukan indikasi PMK. Kami juga mengintensifkan edukasi kepada masyarakat sampai level desa/kelurahan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” jelas Kapolres Andi.

Sementara itu Kepala Disnakkan Kabupaten Situbondo Kholil, SP, MP menjelaskan bahwa virus yang menyerang ternak, berupa virus mulut dan kuku ini tidak menular kepada manusia. Akan tetapi, ulasnya, hanya menular dari hewan ternak ke hewan ternak yang lain. “Ya sampai hari ini (11/5) laporan dari tenaga medis masih belum menemukan gejala serangan virus mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak di Situbondo,” papar Kholil. Awi.gat

Saat ini, imbuh Kholil, Dinas Peternakan dan Perikanan sudah mengambil langkah pencegahan dengan menerjunkan Dokter Hewan di 6 Puskeswan dan 17 Mantri Pertanian di 17 Kecamatan se-Kabupaten Situbondo. Kholil juga mengakui, pihaknya telah melakukan eradikasi dan disinfektan pada sejumlah kandang hewan ternak dan memberikan vitamin kepada para peternak secara gratis.

“Kami juga memberikan pemeriksaan hewan ternak secara berkala,” pungkas Kholil. [awi.gat]

Tags: