Polres Jember Sempat Ingatkan Panpel Tunda Persebaya Vs Semeru FC

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, SH.SIK

Kab.Jember, Bhirawa
Bentrok Bonek  yang merupakan supporter Persebaya dengan massa yang diduga anggota persaudaraan Setia Hati Terate(PSHT)  saat pertandingan Persebaya melawan Semeru FC,berakhir tanpa adanya korban jiwa. Pihak Kepolisian mengaku sebelumnya telah meminta Panpel pertandingan untuk menunda pertandingan Persebaya versus Semeru FC Lumajang di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Rabu (4/10). Namun Panpel berjanji tak akan ada kerusuhan berarti.
”Saya tidak menyudutkan pihak yang memberikan izin pakai gedung JSG karena memang haknya,  walaupun kami sudah menyarankan untuk ditunda/dibatalkan. Namun kami tetap persiapkan pengamanan ketika pertandingan itu tetap dilaksanakan,” ujar Kapoles usai menghadiri Upcara HUT TNI ke 72 di alun-alun Jember, kemarin.
Kapolres Kusworo menjelaskan sejak Panpel meminta izin kepada pimpinan wilayah (Bupati Jember,red) untuk menggunakan JSG dalam liga 2 Persebaya vs Semeru FC karena alasan stadion Lumajang kapasitasnya tidak mencukupi, pihaknya sudah merapatkan barisan dgn Ketua Cabang dan Ketua Ranting PSHT  Jember untuk menyiapkan diri menjadi tuan rumah yang baik dengan menunjukkan kebesaran hati.
“Kami sudah melakukan sesui dengan prosedur, termasuk berkomunikasi dengan Polres tetangga untuk melakukan razia dan penyekatan terhadap masuknya oknum dari luar Jember. Pasukan kami perkuat dari mulai pengawalan masuk Jember, transit di stadion notohadinegoro, sampai ke JSG. Dalam pelaksanaan pertandingan, kami jaga dengan pengamanan extra ketat melibatkan 1120 personel termasuk Brimob, TNI, Sabhara Polda, gabungan Polres-Polres, bahkan pasukan anjing kami siapkan,” uangkapnya.
Kusworo juga mengaku melakukan mapping kerawanan pasca pertandingan. Termasuk melakukan pengamanan extra ketat terhadap 15.432 bonek yang pulang dari JSG ke Surabaya, Bondowoso, Lumajang dan kota-kota lainnya. “Kami siapkan kendaraan dinas Polres Jember, Situbondo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Pemkab Jember, Jajaran TNI. Karena kurang,  kami harus menyewa bis dan truk tambahan utk digunakan mengangkut para supporter demi keamanan mereka,” katanya pula.
“Alhamdulillah secara garis besar situasi Jember masih kondusif. Tidak ada korban jiwa, semua supporter pulang dengan selamat. Saya pribadi maupun atas nama pimpinan Polres Jember mengucapkan terima kasih banyak kepada semua masyarakat yg sdh mendoakan dan membantu jalannya proses pengamanan,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Jember dt. Faida, MMR usai Paripurna pembahaaan P-APBD 2017 mengaku bahwa dirinya memberikan ijin penggunaan JSG untuk pertandingan Persebaya versus Semeru FC.” Iya, penggunaan JSG atas seijin bupati, karena ada jaminan dari Panpel yang siap koordinasi dengan Polres untuk keamanannya dan siap mengganti jika ada kerusakan. Kami akan memanggil Panpel sehubungan dengan komitmennya. Kita akan segera berkoordinasi apakah masih ada korban luka yang belum teraselesaikan” ujar Faida kepada wartawan kemarin.
Bupati Faida memberikan apresiasi kepada Kapolres Jember yang sigap dalam melakukan pengaman dan eksekusi dilapangan dan juga mengapresiasi warga Jember yang sudah menjadi tuan rumah baik.” Kami sangat apreasiatif upaya Polres Jember yang sigap dalam pengamanan kemarin, dan berterima kasih pula kepada masyarakat Jember yang telah menjadi tuan rumah yang baik,” pungkasnya.(efi)

Tags: