Polres Kabupaten Situbondo Larang Sembelih Ternak Produktif

Kasat Binmas Polres Situbondo AKP Agus Supariono bersama Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Ir Sulis saat sosialisasi larangan menyembelih ternak produktif di RPH Situbondo. [sawawi/bhirawa].

(Sukseskan Program Swasembada Sapi Tahun 2026)
Situbondo, Bhirawa
Jajaran Polres Situbondo melalui Kasat Binmas (Pembinaan Masyarakat) AKP Agus Supariono dan Kanit Pidter Aiptu Fatchus Sohib bersama Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo Ir Sulis mengadakan kunjungan ke Rumah Potong Hewan (RTH) di Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Minggu malam (8/4). Kedatangan tim gabungan tersebut untuk melakukan sosialisasi tentang larangan menyembelih ternak hewan yang masih produktif atau masih hamil.
Saat tiba di RTH Sumberkolak, Ir Sulis, Kabid Kesehatn Hewan (Keswan) Dinas Peternakan Situbondo meminta kepada petugas pemotong hewan untuk memahami sejumlah peraturan pelarangan pemotongan hewan ternak betina yang masih produktif.
Hal ini, kata Sulis, sesuai dengan program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan asal ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak. “Langkah ini sekaligus untuk mewujudkan program swasembada sapi pada tahun 2026 mendatang,” tutur Sulis.
Masih kata Sulis, larangan pemotongan ternak hewan itu masih ada yang diperbolehkan diantaranya menyembelih ternak betina yang tidak produktif lagi. Syaratnya, sebut Sulis, harus ada lulus uji pemeriksaan dokter hewan dengan diterbitkan surat keterangan status reproduksi (SKSR). “Masih ada yang di perbolehkan ternak hewan yang dipotong asalkan mengantongi ini (SKSR),” jelas Sulis.
Sementara itu, Kasat Binmas AKP Agus Supariono menghimbau kepada petugas RTH untuk tetap berhati-hati dan teliti terhadap ternak yang akan di potong. Ini agar, lanjut mantan Kapolsek Besuki itu, ada kepastian status hewan yang bersangkutan, apakah merupakan hasil kejahatan ataukah sebaliknya berstatus legal. “Kami juga berharap untuk tidak menyembelih hewan ternak yang sudah mati atau dalam kondisi hewan yang sedang sakit,” ungkap Agus Supariono.
Selain itu, sambung Kasat Binmas Agus Supariono, pihaknya juga meminta kepada warga untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pilgub Jatim pada Juni 2018 mendatang. “Kami meminta semua lemen masyarakat Kota Santri untuk selalu mewaspadai munculnya informasi hoax, isu SARA dan kabar yang provokatif,” pungkas Agus Supariono. [awi]

Tags: