Polres Kediri Amankan 3,5 Kuintal Bahan Peledak

Kapolres Kediri AKBP Sumaryono dan Kasat Reskrim AKP Aldi Sulaiman menggelar press rilies di TKP.

Kab Kediri, Bhirawa
Polres Kediri berhasil mengamankan 3,5 bahan peledak yang siap diprodukddalam operasi pekat dalam bulan ramadhan ini. Dua tersangka berhasil diamankan dalam penggrebekan dirumah tersangka Desa Kranding Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, kemarin.
Dalam keteranganya Kapolres Kediri AKBP Sumaryono mengatakan penangkapan tersangka dengan barang bukti obat mercon berjumlah ratusan kilo berawal dari laporan masyarakat adanya penjualan mercon di Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, selanjutnya pihaknya melakukan pengembangan dan berhasil mengungkap produksi mercon di Kranding, Kecamatan Mojo.
“Operasi ini kita laksanakan secara intensif dalam bulan puasa,  agar masyarakat tidak resah dengan keberadaan mercon diwilayah hukum Kabupaten Kediri,  dan dari ini kita berhasil mengamankan 2 tersangka dan baraang buktinya,” kata Kapolres usai penggrebekan dirumah tersangka.
Dua tersangka ini adalah Muhammad Khasani warga Desa Kanigoro Kecamatan Kras dan Sulaiman Warga Desa Kranding Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Pengungkapan ini berwal dari tertangkap tersangka Muhamad Khasani dengan barang bukti obat mercon berjumlah 4,5 kg, selanjutnya dikembangkan ke tersangka Sulaiman.
Ketika menangkap Sulaiman,  awalnya polisi hanya menemukan sumbu dan beberapa mercon saja,  namun setelah diinterogasi tersangka mengaku jika menyembunyikan obat mercon yang berjumlah 3,5 Kwintal dipekarangan belakang rumah. Tersangka Sulaiman mengaku mendapat kan barang berupa bahan peledak ini tidak hanya pada satu orang saja,  ada dua orang yakni Kesi,  dan yang lainnya adalah IS. “Ratusan kilo bahan peledak ini dibungkus 1/5 kiloan,  dan dijual seharga rp 90 ribu, jika dibuat? petasan menjadi 80 pak,  dan keuntungan per pak petasan Rp 5000,” akunya.
Kedua tersangka dijerat pasal 1 ayat 1 Undang undang darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun.  sedangkan polisi terus mengembangkan pengungkapan produksi bahan peledak ini. [van]

Tags: