Foto Ilustrasi
Kab Kediri, Bhirawa
Paska digrebeknya salah satu teroris di Kampung Inggris Kabupaten Kediri oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 beberapa waktu lalu , Polres Kediri perketat keberadaan pelajar di yang kursus dikampung itu, hal ini dilakukan sebagai Antisipasi digunakan persembunyian teroris.
Kapolres Kediri AKBP Sumaryono mengungkapkan saat ini polres kediri lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan ” Kita mewajibkan seluruh pelajar yang belajar di kampung inggris khususnya pemilik lembaga kursus untuk menyerahkan data-data nama siswa secara lengkap, baik yang hanya belajar satu atau dua hari bahkan berbulan-bulan” kata Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres kediri AKBP mengatakan saat ini pihaknya lebih intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh di kampung inggris agar suasana lebih kondusif lagi dengan saling menjaga, selainn itu dari satuan intel juga diterjunkan di kampung inggris untuk menggali informasi.
“Sedangkan dari satuan sabhara tetap menjalankan tugasnya dengan menerjunkan brigadir kampung inggris” ungkapnya pada wartawan.
Disinggung untuk penambahan personil yang ditempatkan di Kampung Inggris pihaknya mengaku tidak dilakukan cukup brigadir kampung inggris yang rutin berpatroli ” Saya rasa itu sudaj cukup, namun kita akan lebih mengitensifkan brigradir dalam pengawasan di wilayah tersebut,” tandasnya.
Diketahui Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris di Desa Tulungrejo, Kecamatan Tulungrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Terduga teroris bernama Mahbub (36) merupakan penghuni kos di Kampung Inggris, sebutan khas Desa Tulungrejo.
Mahbub diamankan oleh Densus 88 dibantu dengan Satgas Reskrim Polres Kediri, Senin (13/3/2017) sekitar pukul 11.00. Dia ditangkap di sebuah rumah di Jalan Asparaga RT 02 RT 15 atau asrama Putra Umar.
Mahbub merupakan terduga DPO teroris asal Poso yang tinggal di Wilayah Kabupaten Kediri sejak awal Maret lalu. Mahbub sebelumnya tinggal di Jalan Hanjala 10 A Tuweley Baolan Tolitoli Sulawesi Tengah. [van]
