Polres Malang Antisipasi Bencana Alam Bentuk Enam Rayon Siaga

Peralatan bencana alam yang sudah disiapkan Polres Malang untuk menghadapi bencana di wilayah Kabupaten Malang, saat digelar di halamam Mapolres Malang. cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Antisipasi terjadinya bencana alam di wilayahnya , Polres Malang telah membuat Polres setempat membentuk enam rayon siaga bencana. Enam rayon siaga tersebut jika sewaktu-sewaktu terjadi bencana, petugas langsung cepat untuk membantu masyarakat serta melakukan evakuasi korban bencana.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Selasa (10/11), kepada sejumlah wartawan mengatakan, keenam rayon itu kita tempatkan di wilayah Kepanjen, Pagak, Turen, Lawang, Tumpang dan Bululawang. Sedangkan ada beberapa peleton pasukan yang turut disiagakan.

“Polres Malang sudah dua Minggu yang lalu sudah kita siapkan peleton Pengendalian Masyarakat (Dalmas) dan peleton kerangka, yang akan standby di enam Rayon,” jelas dia.

Masih dia jelaskan, ada dua tugas utama yang harus dilaksanakan para anggota yang standby di enam rayon tersebut. Selain mereka standby di rayon jika terjadi bencana alam, mereka sekaligus juga sebagai pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020. Sehingga ada dua fungsi tugas yang harus dijalankan oleh mereka. Terutama para personil Polisi itu untuk saat ini, mengamankan jalannya Pilkada.

“Karena saat ini sudah berjalan tahapan kampanye bagi para Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang sebagai peserta Pilakda. Dan anggota Polres Malang yang kita tempat di masing-masing rayon, untuk melaksanakan fungsi kedua yakni mengantisipasi permasalahan terkait Pilkada,” ujar Hendri.

Mantan Kasubbag Bungkol Spripim Polri menjelaskan, para anggota yang standby di enam Rayon tersebut telah disatukan dengan personil dari sejumlah instansi lainnya. Seperti dari Kodim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu, BPBD, PMI dan lembaga lainnya.

Sedangkan ada beberapa tempat yang menjadi atensi kita bersama, yang dimulai dari wilayah Kecamatan Poncokusumo, karena wilayah itu rawan kebakaran hutan. Kemudian wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan sering terjadi banjir dan tanah longsor.

“Dan bencana juga sering terjadi di wilayah Malang Utara, seperti di wilayah Kecamatan Karangploso dan Singosari. Sebab, kedua daerah itu sering terjadi bencana angin puting beliung,” pungkas Hendri. [cyn]

Tags: