Polres Malang Gelar Big Match Boxing International

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung (tengah) saat menunjukkan petinju kelas WBC Internasional asal Indonesia Tibo Monabesa (kanan) dan Lito Dante (kiri) asal Philipina, di Mapolres Malang

Kab Malang, Bhirawa
Polres Malang menggelar olahraga tinju Internasional, sedangkan dalam tinju yang digelar Polres setempat menampilkanpetinjukelas dunia Tibo Monabesa sang juara WBC Internasional kelas 49 kilogram (kg) dari Indonesia akan melawan Lito Dante dari Philipina peringkat WBC Internasional. Sedangkan penantang juara dunia IBO dalam Big Match perebutkan Sabuk Emas Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, di halaman Mapolres Malang, pada Sabtu (4/8) malam.
Pertandingan Tinju International Boxing Match yang digelar Polres Malang merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Ke 72. Sedangkan dalam pertandingan tinju tersebut ada dua partai yang harus dipertandingkan, yakni partai utama, partai tambahan amatir. “Big Macth Boxing ini pertama kali digelar Polres Malang untuk membangkitkan kembali kejayaan tinju di Malang Raya yang pernah menjadi barometer tinju nasional di tahun 1980, yang sekaligus Kapolres Malang memberikan apresiasi terhadap olah raga tinju,” kata Kepala Bagian (Kabag) Humas Polres Malang AKP Farid Fathoni, Jumat (3/8), kepada wartawan.
Selain itu, lanjut dia, Pertandingan Tinju International Boxing Match, hal ini juga menyosong Asian Games XVIII 2018.  Serta untuk mencari bibit petinju muda yang ada di wilayah Malang Raya ini. Karena Malang ini pernah menjadi gudang petinju-petinju yang pernah membawa harum nama bangsa Indonesia di mancanegara. Sehingga dengan digelarnya tinju ini, maka akan mengangkat kembali para petinju asal Malang Raya, baik itu profesional maupun amatir.
Sementara itu, Wakil Komite Tinju Indonesia (KTI) Pusat Mochamad Utoyo meminta kepada para petinju, agar bisa menyuguhkan pertandingan yang benar-benar bisa ditonton sekaligus menghibur. Sebab pada dasarnya seorang petinju itu dituntut untuk bukan sekedar bisa bertinju, tapi juga harus menjadi seorang entertain yang bisa memuaskan penonton. Sedangkan dalam pertandingan tinju itu, tidak hanya ditampilkan partai utama, tambahan, dan amatir, tapi juga menampilkan petinju kelas dunia.
“Seperti Tibo Monabesa sang juara WBC Internasional kelas 49 (kg) dari Indonesia dan Lito Dante dari Philipina peringkat WBC Internasional. Karena kedua petinju itu yang sebagai juara dunia kelas WBC,” kata dia.
Dan yang ikut bertanding tidak hanya Tibo Monabesa dan Lito Dante, kata Utoyo, tapi juga ada Hero Tito sebagai Juara Dunia WBPF 61,2 kg) yang akan melawan Samsul Hidayat, John Ruba Juara WBC Asia Continental kelas 63,5 kg melawan Benny Tamaela, Defry Palulu Juara WBC Asia kelas 58,9 kg melawan Rivo Rengkung, Eiger Lamandu Juara UBO International kelas 50,8 kg melawan Frans Damur, dan Faisal Akbar melawan Solikin. Sedangkan untuk partai tambahan kelas amatir diantaranya Agung Rizky, Rama Agung TG, Tya Clarita yang kesemuanya berasal dari Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Kabupaten Malang.
“Untuk petinju Tibo Monabesa sendiri bisa mempertahankan gelar juara WBC Internasionalnya usai memukul jatuh penantangnya yang juga dari Phillipina, yakni Geboi Mansalayao, pada September 2017,” ungkapnya. [cyn]

Tags: