Polres Malang Siaga Personel Urai Macet

AKBP Yudo Nugroho

AKBP Yudo Nugroho

Kab Malang, Bhirawa
Pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2015 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, di wilayah kerja Polres Malang hingga kini masih berjalan aman, lancar dan kondusif. Meski di wilayah Kabupaten Malang selama umat kristiani merayakan Natal berjalan aman dan damai, namun kemacetan lalu lintas dibeberapa titik masih menjadi persoalan tersendiri.
Hal ini dikatakan, Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho, Minggu (26/12), kepada wartawan. Dijelaskan, tingkat kemacetan setiap hari libur nasional dan libur sekolah, terutama di wilayah pintu masuk Kabupaten Malang, yakni Lawang hingga Singosari menjadi pusat kemacetan. Sehingga di kedua wilayah tersebut selalu menjadi kepadatan kendaraan. Hal itu yang menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
“Kemacetan terjadi karena kendaraan yang datang melebihi kapasitas jalan yang tersedia. Karena kendaraan baik itu roda empat maupun roda dua yang mau ke wilayah Malang cukup banyak, dan sebaliknya masyarakat yang mau keluar Malang juga banyak,” ungkapnya.
Menurut Yudo, untuk mengantisipasi kemacetan dijalur padat, maka pihaknya menyiagakan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) secara khusus, guna untuk mengurai kemacetan. Apalagi, libur Natal dan Tahun Baru akan berlangsung sampai awal bulan Januari 2016. Saat ini personel lalu lintas  disiagakan secara khusus. Hal ini berbeda dengan pasukan pengamanan untuk Operasi Lilin Semeru yang lainnya. Karena, lanjut dia, Operasi Lilin pada umumnya sudah dibantu oleh berbagai pihak, namun untuk mengurai kemacetan, maka diperlukan personel yang khusus untuk menangani kemacetan di jalur-jalur padat kendaraan. Seperti di wilayah Malang Utara (Maut) yakni Lawang, menjadi pusat kemacetan. Karena kendaraan yang mau masuk wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu tertumpuk jadi satu di wilayah Lawang.
“Lain di wilayah Malang Selatan (Masel), tingkat kemacetan tidak begitu padat seperti di di wilayah Maut, meski di Masel banyak terdapat tempat wisata. Sehingga volume kendraan di di wilayah Masel hingga kini masih dalam posisi normal,” papar Yudo.  Selain Operasi Lilin Semeru 2015 fokus pada kemacetan kendaraan, ia menambahkan, pihaknya juga fokus utamanya pada pengamanan Natal dan Tahun Baru. Sedangkan pengamanan tersebut sudah kita mulai sejak tanggal 24 Desember2015 dan berakhir pada 2 Januari 2016 mendatang.
Sementara, ungkap Yudo, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi berbagai jenis kerusuhan dan teror yang mungkin terjadi disaat masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru. Sehingga Polisi menetapkan status Siaga I sejak dirayakan Natal berlangsung. Sedangkan di Kabupaten Malang sendiri terdapat 217 Gereja yang menjadi fokus pengamanan selama Natal berlangsung. Dan personel Polisi yang dilibatkan sebanyak 552 orang, yang dibantu juga dari instansi samping untuk pengamanan.
“Selain pengamanan Gereja dan kemacetan, Operasi Lilin juga mengamankan titik keramaian dan tempat wisata di Kabupaten Malang. Karena ada tujuh titik pengamanan, sebab disitu sering terjadi kerawanan kecelakaan (laka),” jelasnya.  [cyn]

Tags: