Petugas Polres Mojokerto menghukum pelajar yang konvoi merayakan kelulusan, Rabu (3/5) kemarin. [kariyadi/bhirawa]
Kab Mojokerto, Bhirawa
Aparat kepolisian Resort Mojokerto membubarkan aksi konvoi pelajar SMA/SMK yang merayakan kelulusan, Rabu (3/5) kemarin. Dengan mengendarai motor dan baju seragam yang dicorat-coret, aksi konvoi dihadang dan dibubarkan petugas Sat Sabara Polres Mojokerto di wilayah Pandan, jalan menuju daerah Wisata Pacet Mojokerto.
Dalam pembubaran itu juga diwarnai kejar-kejaran antara motor yang ditunggangi siswa dengan motor petugas. Sejumlah pelajar tunggang langgang hingga masuk ke perkampungan. Para pelajar yang tertangkap, didata petugas dan mendapatkan hukuman fisik di lokasi.
”Aksi mereka mengganggu pengguna jalan yang lain. Sepertinya para pelajar akan merayakan konvoi di wilayah Wisata Pacet, kita tertibkan dan kita halau,” lontar AKP Bambang Sujatmiko, Kasat Sabara polres Mojokerto dilokasi kejadian.
Menurut AKP Bambang, tindakan tegas yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengantisipasi efek buruk yang lebih besar. Tindakan yang dilakukan petugas mulai dari melakukan penilangan dan pembinaan terhadap para pelajar.
”Karena para pelajar nekat melakukan konvoi dan tidak mentaati peraturan lalu lintas, itu kan bisa membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain,” tambahnya.
AKP Bambang menambahkan, ratusan pelajar yang terjaring razia akhirnya dilakukan penindakan oleh petugas. Diantaranya dengan dilakukan penilangan karena para pelajar tidak membawa surat surat dan kelengkapan kendaraan.
‘Kita juga lakukan pembinaan secara fisik yakni berupa hukuman push up, agar memberikan efek jerah terhadap mereka,” tandas AKP Bambang.
Masih, kata Bambang, sebelum melakukan penertiban, pihak kepolisian sudah berkordinasi dengan dinas pendidikan dan setiap sekolahan agar melakukan pengumuman kelulusan secara tertutup dan diantar kerumah. Tujuannya untuk meminimalisir aksi konvoi dan tindakan hura-hura pelajar dan berdampak negatif. [kar]
