Polres Mojokerto Tutup Akses Cangar-Batu

Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto

Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto

Mojokerto, Bhirawa
Polres Mojokerto menutup akses jalur Cangar Mojokerto menuju Batu selama mudik Lebaran. Jalur Pacet – Cangar, Kota Batu merupakan jalur maut yang harus dihindari pemudik. Jalur Pacet – Cangar merupakan jalur alternatif menuju Mojokerto – Batu dan Malang yang selama ini banyak dipilih masyarakat.
Jalur tembus membelah Pegunungan Welirang ini memang memiliki pemandangan cukup indah karena pemandangan pegunungan dan hutan. Selain itu, jalur ini juga bisa ditempuh lebih cepat lantaran jarak tempuh yang jauh lebih pendek.
Namun, jalur ini kerap disebut sebagai jalur maut lantaran banyak kecelakaan lalu – lintas (Laka Lantas). Laka lantas kebanyakan disebabkan karena kondisi jalan yang menurun dan menanjak drastis
disertai dengan banyaknya tikungan tajam. Selain itu, jalur ini juga cukup sempit dan berada bersebelahan dengan jurang. Tak terhitung jumlah Laka Lantas di jalur maut ini.
Selain rawan Laka Lantas, jalur yang diprediksi bakal menjadi jalur mudik ini juga rawan perampokan. Karena kondisi jalur yang sepi dan gelap, kerap kali pelaku kejahatan memanfaatkannya untuk melakukan aksi perampasan. Lokasi ini juga kerap kali dipilih pelaku kejahatan untuk membuang para korbannya, baik korban perampasan maupun pembunuhan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdi Susianto mengatakan, karena berbagai pertimbangan, pihaknya menutup sementara jalur Pacet – Cangar selama mudim mudik Lebaran ini. Menurutnya, jalur ini memang patut dihindari karena banyak kerawanan. ”Sementara kami tutup, pemudik kami arahkan untuk mengambil jalur lain. Jalur Trawas misalnya,” terang Budhi, Minggu (12/7) kemarin. Budhi  menyebut sejumlah jalur mudik di wilayahnya sudah dicek. Termasuk jalur by pass.
Sementara  tahun ini merupakan tahun pertama Lebaran sejak dioperasikannya Jalan Tol Mojokerto Kertosono  seksi I. Tol sepanjang 14,7 kilometer yang diresmikan 13 Oktober 2014 ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di sejumlah titik yang kerap kali terjadi selama musim mudik Lebaran. ”Kami sudah persiapan kondisi jalan dan sarana pendukung lainnya untuk musim mudik ini. Kita
pastikan tol siap dioperasikan,” terang petugas dari Departemen Lalu-Lintas dan Informasi Operasi PT MHI Andrias Sukmawan.
Diperkirakan, kapasitas tol ini mampu menampung 10 kali lipat jumlah kendaraan dibanding hari biasa. Menurut Andrias, di hari biasa, jumlah kendaraan yang melwati tol ini mancapai angka 1.100 hingga 1.500. Ia menilai, tol ini bisa mengurai kemacetan di titik Mengkreng dan Jombang Kota. ”Dari Kertosono menuju Jombang bisa melalui pintu masuk Bandarkedungmulyo dan keluar di pintu Jombang,” ujarnya.
Selama musik mudik, kata Andreias, tarif tol bakal didiskon 25% untuk semua golongan kendaraan. Dan menurutnya, sejumlah fasilitas juga disediakan untuk kenyamanan dan keselamatan para pemudik. ”Sudah ada mobil derek, ambulans dan tempat beristirahat di ruas tol. Untuk tariff diskon kami berlakukan mulai H-10 hingga H+5,” tukasnya. [kar]

Tags: