Petugas Dinas Dikpora dan anggota Satuan Binmas Polres Nganjuk mengamankan puluhan pelajar bolos saat jam pelajaran.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Razia pelajar bolos, petugas dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Pemkab Nganjuk dan anggota Polres Nganjuk mengamankan puluhan pelajar. Parahnya, ada dua pelajar berlainan jenis kedapatan melakukan perbuatan asusila di salah satu bilik warung internet (warnet) di Kecamatan Berbek.
Kepala satuan Binmas Polres Nganjuk AKP Alex Chandra mengatakan bahwa razia dilakukan bersama petugas Dinas Dikpora, karena banyak laporan pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran. Razia dilaksanakan di wilayah Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Kertosono, Kecamatan Berbek dan Kecamatan Tanjunganom.
Dari sejumlah lokasi tersebut, tim Polres dan Dinas Dikpora berhasil mengamankan 72 pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran. Ironisnya, dua pelajar yang dianggap telah melakukan tindak asusila diamankan di Dinas Dikpora “Keduanya kami anggap sudah melampaui batas asusila. Karena itu kami akan memberikan pembinaan,” terang AKP Alex Chandra.
Leih lanjut AKP Alex Chandra menjelaskan jika pelajar berinisial B dan H tersebut masih duduk di kelas tiga salah satu madrasah aliyah. Keduanya ditangkap saat berbuat mesum di salah satu warnet di Kecamatan Berbek. “Kedua pelajar kami berikan pembinaan dan kami minta membuat surat pernyataan. Selain itu memanggil kedua orang tua dan pihak sekolah juga kami panggil,” ungkap AKP Alex Chandra.
Dinas Dikpora melalui melalui Kasi Pemuda dan Olah Raga, M Tohari menyatakan akan ada pembinaan terhadap sekolah maupun pelajar yang bersangkutan. Razia serupa sudah kerap dilakukan dan razia kali ini merupakan kali terakhir di tahun 2016. “Secara kuantitas jumlah remaja atau pelajar yang nakal menurun, tetapi kualitas kenakalan remaja semakin meningkat. Salah satunya berupa tindakan asusila yang tertangkap dalam razia kali ini,” terang Tohari. [ris]
