Polres Pasuruan Kerahkan Water Canon Pasok Air

Sejumlah warga saat mengantri bantuan air bersih menggunakan water canon dari Polres Pasuruan di Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/10). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Sejumlah warga saat mengantri bantuan air bersih menggunakan water canon dari Polres Pasuruan di Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, Rabu (7/10). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Kab.Pasuruan, Bhirawa
Kekeringan di Kabupaten Pasuruan semakin meluas, apalagi hujan yang tak kunjung turun. Sebelumnya ada tujuh kecamatan, saat ini menjadi delapan kecamatan dengan jumlah desa yang lebih banyak. Untuk mengatasi hal itu, Pemkab Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah turun untuk menyuplai pasokan air bersih.
Mengingat kekeringan makin luas di wilayahnya, membuat membuat BPBD kurang maksimal saat menyuplai secara keseluruhan. Sehingga pihak kepolisian dari Polres Pasuruan juga turut membantu dalam menyuplai pasokan air bersih untuk kebutuhan warga dengan menggunakan water canon.
Kepala Satuan Sabhara Polres Pasuruan, AKP Firman mengungkapkan bantuan air bersih sebanyak 8.000 liter itu merupakan bentuk kepedulian polisi kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih diwilayah hukumnya.
“Polres Pasuruan menggunakan water canon berkapasitas 8.000 liter air untuk melayani suplai air bersih. Armada truk tangki milik BPBD memang tidak mencukupi untuk melayani suplai air bersih. Terpenting saat ini adalah kebutuhan warga untuk air bersih bisa terpenuhi,” ujar AKP Firman di sela-sela menyuplai air bersih di Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayan, Rabu (7/10).
Tentu saja, ratusan warga di Desa Benerwojo, Kecamatan Kejayan yang desanya mengalami kiris air bersih berlomba-lomba untuk mengantri mendapatkan air bersih menggunakan jurigen dan ember. “Waktunya kendaraan besar dari polisi yang membawa air bersih, saya sudah mengetahuinya. Sebab datangnya pukul 09.00 pagi. Tapi sejam lebih sebelumnya saya bersama istri sudah rela antri terlebih lebih dulu, agar tetap kebagian air bersih,” kata M Rokhim usai mendapatkan air bersih.
Selama ini, Desa Benerwojo yang dihuni sekitar ratusan KK tersebut mengalami kesulitan air bersih. Mereka terpaksa naik gunung sejauh 1,5 KM guna mendapatkan air bersih. “Kami mengalami krisis air bersih mulai musim kemarau lalu atau sekitar empat bulan yang lalu. Warga disini mendapatkan air bersih dari sisa-sisa sumber air di gunung Abang yang jaraknya bisa ditempuh dua jaman. Itu pun saat ini kondisi sumber makin mengering. Terus terang saja warga disini sangat kesulitan air bersih,” jelas M Majid warga lainnya.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pasuruan di Oktober 2015 ini, desa yang mengalami krisis air bersih terparah ada di 23 desa dari delapan kecamatan. Delapan kecamatan yang mengalami kekeringan itu antara lain Lumbang, Pasrepan, Lekok, Grati, Nguling, Kejayan, Winongan dan Puspo.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan pihaknya sudah menyalurkan air bersih untuk desa-desa yang mengalami kekeringan sejak bulan Agustus kemarin. Selain itu, BPBD Kabupaten Pasuruan juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi. “Penyaluran air bersih sudah kami lakukan mulai Agustus kemarin. Termasuk juga pihak Pemprov Jatim serta para CSR-CSR perusahaan di wilayah Kabupaten Pasuruan,” kata Bakti Jati Permana.
Begitupula dengan Dinas Cipta Karya turut serta dalam penanganan kekeringan tersebut. Misalnya membuat sumur bor dan pipanisasi untuk kawasan kekeringan. [hil]

Tags: