Polres Probolinggo Luncurkan Layanan Berbasis Android

Penandatanganan MoU Polres Probolinggo Dengan STT Nurul Jadid Paiton.

Penandatanganan MoU Polres Probolinggo Dengan STT Nurul Jadid Paiton.

Probolinggo, Bhirawa
Polres Probolinggo meluncurkan aplikasi tombol darurat (panic button) berbasis android, hasil kerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Jadid. Nama aplikasi itu, Polisi Progresif dan bisa diunduh secara gratis di Playstore.
Aplikasi ini ditujukan untuk memberikan kemudahan pada Masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam mendapatkan perlindungan keamanan dan layanan kepolisian. Hal ini diungkapkan Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Selasa (20/12).
Di sisi kepolisian, aplikasi ini memberikan kemudahan dalam berkoordinasi dan memberikan respon yang cepat, terukur dan mengutamakan keamanan jiwa anggota dalam bereaksi. Fitur-fitur yang diberikan meliputi: tombol darurat, lapor / pengaduan, lokasi kantor-kantor polisi, rumah sakit, ousat kontak untuk markas komando, pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ada pula fitur informasi terkini seluruh polsek di Kabupaten Probolinggo. “Aplikasi ini memiliki fungsi utama tombol darurat, yang jika ditekan lama akan memberitahu pusat komando di Polres Probolinggo untuk menggerakkan petugas-petugas yang berada di dekat lokasi pelapor,” katanya.
Dengan demikian, lanjut kapolres, jika anda menjadi korban tindak kriminal, tidak perlu bingung telepon siapa. “Cukup menekan tombol darurat. Tombol ini harap digunakan dalam kondisi darurat, jangan dibuat main-main,” ujarnya.
Aplikasi ini juga dapat digunakan pada objek vital. Seperti bank, pertokoan, pusat belanja, kantor pemerintah dan lainnya. Untuk mendapat aplikasi ini, pengguna ponsel android cukup mengetik kata kunci (key word) ‘Polisi Progresif. Atau mendapatkannya di alamat: https://play.google.com/store/apps/details?id=supriady.polisiprogresif.
Lebih lanjut AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, objek vital di Kabupaten Probolinggo bakal terkoneksi dengan polres setempat dalam waktu dekat. Menyusul kerja sama antara Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo dan polres setempat.
Nota kesepahaman (Momorandum of Understanding/MoU) kedua instansi dilakukan di kampus STT. Dengan kerjasama itu, STT akan menyediakan aplikasi tombol darurat (panic button), serta aplikasi lain berbasis android. “Pelayanan panic button ini untuk objek vital seperti bank dan lainnya. Tapi nanti akan diperluas kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Nurul Jadid, Kamil Malik menjelaskan, aplikasi panic button akan mengoneksikan objek vital dengan polres atau polsek terdekat. Aplikasi itu juga akan menyambungkan sinyal darurat ke dalam website polisi.
Dengan demikian, polisi segera mengetahui kondisi dadurat di objek vital. Selain itu, pengelola objek vital juga bisa mengirim pesan kondisi darurat kepada polisi, hanya dengan menggunakan android. “Di web polisi, sudah ada peta seperti google map. Sehingga lokasi kondisi darurat bisa diketahui secara pasti ketika pengelola objek vital, menekan tombol darurat yang terkoneksi ke polisi,” jelas Kamil. [wap]

Tags: