Polsek Krian Sidoarjo Sita 18 Sapi Gelonggongan

Barang bukti pomba air yang berhasil diamankan petugas.(achmad suprayogi/bhirawa)

Barang bukti pomba air yang berhasil diamankan petugas.(achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Walapun perbuatan warga melakukan praktek sapi gelonggongan sering digerebek aparat kepolisian, ternyata hingga kini masih marak. Terbukti anggota Satreskrim Polsek Krian, telah berhasil gerebek praktek penjualan sapi gelonggongan milik H Wakil, warga Dusun Klagen, Desa Tropodo, Kec Krian.
Pengerebekan dilakukan sekitar pukul 16.30 Wib dan Polisi berhasil mengamankan dua  pegawai yang ada di kandang sapi dan pompa air milik H Wakil, sebagai alat bukti untuk perbuatan penyiksaan sapi alias menggelonggong.
Dari hasil penggerebekan itu, anggota mengamankan 18 ekor sapi gelonggongan yang siap dijual dan tiga  ekor sapi yang belum digelonggong. Serta satu unit mesin pompa air beserta perlengkapannya, yakni selang.
Menurut Kapolsek Krian, Kompol Agung Setiyono, Kamis (10/9) kemarin, kalau penggerebekan yang dilakukannya itu berdasarkan laporan dari masyarakat. Awalnya, banyak daging sapi beredar di pasar tradisional Krian cepat mengalami pembusukan. Setelah itu, salah satu pedagang ingin tahu tempat sapi yang dimiliki pelaku. ”Karena daging dari pelaku menjelang sore hari selalu terjadi pembusukan,” tegasnya.
Waktu penggerebekan, di kandang sapi milik H Wakil, terdapat dua pegawai sedang melakukan penggelonggong sapi yang akan disembelih dan dagingnya dikirim ke pasar tradisional yang ada di sekitar Krian. Mengingat Hari Raya Idul Adha sudah dekat, kami terus melakukan antisipasi. ”Aparat kepolisian terus memantau atas terjadinya sapi gelonggongan itu,” jelas Agung Setiyono.
Menurut pengakuan pemilik, lanjut Agung Setiyono, sapi gelonggongan yang dilakukan dua anak buahnya itu , caranya sapi diisi air menggunakan selang yang langsung diarahkan ke mulut sapi. Agar air bisa masuk ke dalam tubuh sapi, air di pompa menggunakan pompa air. Akibatnya tubuh sapi langsung gemuk, membesar tak bisa bergerak dengan leluasa. ”Kalau sudah terlihat gemuk, kemudian sapi dijual kepedagang dan ada yang disembelih sendiri, dan dagingnya di jual ke pasar,” terangnya.
Kini perkaranya sedang diprosesnya, H Wakil pemilik kandang sapi dan dua anak buahnya sudah diamankan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Untuk proses penyelidikan lebih lanjut. [ach]

Tags: