Polres Tulungagung Kirimkan 6 Anggota Bantu Amankan PHPU

Kapolres Tofik Sukendar saat memberi keterangan pers usai apel konsolidasi berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2019 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (13/6).

Tulungagung, Bhirawa
Enam polisi asal Polres Tulungagung berangkat ke Jakarta. Mereka diminta oleh Mabes Polri untuk ikut serta dalam pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami diminta (Mabes Polri) enam personel untuk pengamanan terbuka sidang PHPU di MK,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar SIK seusai apel konsolidasi berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2019 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (13/6).
Menurut dia, enam polisi yang di BKO-kan ke Jakarta tersebut berasal dari Satuan Sabhara. “Mereka (keenam polisi) akan bertugas sampai 30 Juni,” terangnya.
Kapolres Tofik Sukendar kembali berharap masyarakat Tulungagung untuk tidak bepergian ke Jakarta selama persidangan PHPU di MK. Apalagi kedatangan mereka untuk berunjuk rasa atau mengepung MK.
Ia pun mengaku terus melakukan pencegahan melalui pendekatan dan imbauan. “Selain kami meminta bantuan pada pemerintah daerah dan TNI. Jangan sampai ada warga yang berpikiran mau ke Jakarta (selama persidangan PHPU). Yang dirugikan nantinya ya tetap keluarga masing-masing,” paparnya.
Perwira menenengah polisi dengan tanda pangkat dua melati di pundaknya ini juga menandaskan akan tetap melakukan pemantauan dan pengecekan di lapangan terkait keberadaan warga Tulungagung yang dimungkinkan tetap nekad pergi ke Jakarta untuk melakukan aksi di MK.
“Kami mengimbau untuk tidak ke Jakarta. Faktor keselamatan yang utama. Apalagi kalau dengan jumlah besar,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan, Kapolres Tofik Sukendar menyatakan belum ada gerakan dari warga Tulungagung yang bertujuan ke Jakarta selama persidangan PHPU di MK. Beberapa kelompok masyarakat di Tulungagung dikatakan sudah menyerahkan sepenuhnya pada proses peradilan.
“Mereka menyatakan akan menyerahkan pada pihak berwenang, penyelengagara pem,ilu dan MK. Ini perlu diapresiasi karena menyerahkan pada yang berwenang,” paparnya lagi.
Sementara itu, terkait Operasi Ketupat Semeru 2019 selama lebaran, Kapolres Tofik Sukendar merasa bangga karena Polres Tulungagung memenangkan lomba pos pengamanan Polres Satwil Tipe B di jajaran Polda Jatim. Pos pengamanan yang berada di kawasan Lembu Peteng Kota Tulungagung tersebut dinobatkan sebagai juara pertama.
“Alhamdulilah ini berkat dukungan semua pihak. Semua unsur elemen mendukung sehingga mendapat penghargaan dari Polda Jatim,” katanya.
Ia menyebut semua unsur yang terdiri di antaranya polisi, TNI, Dinas Perhubungan KabupatenTulungagung, Satpol PP dan tenaga kesehatan bekerja sesuai aturan yang ada. “Ini yang membuat kami menang juara pertama. Selain juga sarana dan prasarananya lengkap dengan panel data,” ucapnya.
Selain Polres Tulungagung, juara pertama dalam lomba pos pengamanan juga di dapat oleh Polres Gresik (Satwil Tipe A) dan Polres Bojonegoro (Satwil Tipe C).(wed)

Tags: