Polres Tulungagung Mulai Pantau Kampanye Hitam di Medsos

Polisi berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata yang menculik pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 dalam adegan gladi kotor simulasi pengamanan Pilkada Serentak 2018, Senin (29/1).

Tulungagung, Bhirawa
Kendati belum melaunching Satgas anti black campaign dan money politic (kampanye hitam dan politik uang), Polres Tulungagung dalam menghadapi Pilkada serentak 2018 sudah melakukan pemantauan terhadap dunia maya (internet). Utamanya, terkait postingan di media sosial (medsos) yang mengarah pada ujaran kebencian dan SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
“Kami sudah lakukan pemantauan. Tim sudah bekerja untuk itu,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Taufik Sukendar SIK pada Bhirawa disela Gladi Kotor dan Gladi Bersih Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2018 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Senin (29/1).
Sejauh ini ,menurut dia, belum ada laporan terkait munculnya kampanye hitam di medsos atau di situs-situs internet terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung 2018 dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018. “Belum ada laporan dari anggota tim pada saya. Nanti coba saya tanyakan,” paparnya.
AKBP Taufik Sukendar mengaku kendati baru saja menjabat sebagai Kapolres Tulungagung, ia terus berupaya agar jalannya Pilkada Serentak 2018 dapat berjalan tertib dan damai. Salah satunya dengan memantau kampanye hitam di dunia maya dan melakukan simulasi pengamanan.
“Kemarin memang sempat mau dilaunching Satgas Anti Black Campaign dan Money Politic tetapi tertunda karena masih ada rapat-rapat koordinasi. Kendati demikian, kami sudah bekerja untuk itu,” paparnya lagi.
Selanjutnya, mantan Kapolres Sampang ini mengungkapkan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2018, ia sudah mempersiapkan segala kemampuan yang ada di Polres Tulungagung. Termasuk bantuan dari TNI, Satpol PP, Linmas, Dishub dan Satuan Brimob.
“Dalam gladi kotor dan gladi bersih simulasi pengamanan sekarang (kemarin) semua unsur itu kami libatkan. Ada TNI dari Kodim 0807 Tulungagung, juga ada dari Linmas, Satpol PP, Dishub, Brimob dan bahkan ada sebagian dari masyarakat,” bebernya.
Rencananya, simulasi pengamanan tersebut akan dipertontonkan pada masyarakat dan Forkopimda termasuk Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi pada Rabu (24/1) besok. Simulasi pengamanan ini tetap akan diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Tulungagung.
Pantauan Bhirawa, dalam gladi kotor dan gladi bersih pengamanan Pilkada Serentak 2018 kemarin melibatkan tidak kurang dari 1.000 personel dan didukung satu mobil rantis water canon Brimob. Mereka memperagakan semua situasi yang memungkinkan terjadi dalam proses pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
Salah satu adegan yang diperagakan adalah situasi penculikan pasangan calon bupati dan wakil bupati oleh kelompok bersenjata. Dalam adegan tersebut digambarkan kelompok bersenjata berhasil menculik pasangan calon meski dikawal oleh aparat kepolisian yang menjaganya. Namun itu tidak berlangsung lama. Tim khusus Polres yang kemudian menindaklanjuti laporan penculikan berhasil melumpuhkan penculik dan menyelamatkan pasangan calon. [wed]

Tags: