Polres Tulungagung Pamer Kekuatan Amankan Pilkades Serentak

Kapolres Tofik Sukendar bersama Plt Bupati, Maryoto Birowo dan Dandim 0807 Tulungaggung, Letkol Inf Wildan Bahtiar memeriksa pasukan bersenjata lengkap saat apel pergerakan pasukan pengamanan pilkades serentak , Senin (8/7).

Tulungagung, Bhirawa
Polres Tulungagung memamerkan kekuatan dalam pengamanan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 239 desa se-Kabupaten Tulungagung pada hari ini, Selasa (9/7). Unjuk kekuatan ini digelar saat apel pergerakan pasukan pengamanan pilkades serentak di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Senin (8/7).
Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar SIK, menyebut kekuatan yang diturunkan dalam pengamanan pilkades serentak hari ini mencapai 7.041 personel. Terdiri dari aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan Linmas.
“Untuk Polri ada 2.556 personel, TNI sebanyak 1.495 personil dan Linmas sebanyak 2.390 personel,” ujarnya.
Kekuatan Polri didukung juga personel dari 23 Polres jajaran di wilayah Polda Jatim dan pasukan Brimob Polda Jatim. Sedang dari TNI, selain dari Kodim juga diperkuat satuan tempur dari Yonif 511 Blitar.
Kapolres Tofik Sukendar berharap pelaksaan pilkades serentak dapat berjalan aman dan lancar. Jangan sampai terjadi perpecahan yang menimbulkan kerusuhan dan konfilk di masyarakat.
“Boleh dukung mendukung. Tapi jangan sampai timbul konflik. Kami yakin masyarakat Tulungagung cinta damai dan itu dibuktikan pada pilkada dan pemilu sebelumnya yang berlangsung damai dan kondusif,” paparnya.
Perwira menengah polisi ini selanjutnya menyatakan sudah pula memperingatkan para pejudi atau botoh untuk tidak main-main di Tulungagung. Karena mereka bisa ikut memicu ketidak kondusifan saat pelaksanaan pilkades serentak.
“Sementara untuk money politik sampai saat ini (kemarin siang) meski ada kejadian tetapi belum memenuhi unsur. Masih meminta keterangan lebih jauh,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan, Kapolres Tofik Sukendar membeberkan sudah memetakan 18 titik di wialayah Kabupaten Tulungagung yang rawan dan perlu adanya konsentrasi pasukan selama hari H pilkades serentak. Sedang untuk kecamatan yang tergolong rawan ada delapan kecamatan.
“Kedelapan kecamatan itu adalah Ngunut, Besuki, Bandung, Pakel, Campurdarat, Kalangbret (Kauman), Ngantru dam Sumbergempol. Nanti per TPS dijaga 10 sampai 15 personel,” paparnya lagi.
Sebelumnya, Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung, Drs J Bagus Kuncoro pada Bhirawa juga tengah menerjunkan personelnya ke desa-desa yang dianggap rawan. Ada sekitar 100 personel Satpol PP Kabupaten Tulungagung yang ditempatkan di desa-desa rawan tersebut sejak kemarin.
“Personel Satpol PP sejak sebelum H-1 pemungutan suara sudah melakukan patroli dan mulai H-1 hingga nanti H+1 personel kami juga stay di desa,” katanya.
Ada pun desa yang rawan dan mendapat perhatian khusus Satpol PP Kabupaten Tulungagung adalah Desa Banyu Urip (Kecataman Kalidawir), Desa Ngepoh (Kecamatan Tanggunggunung), Desa Sambirobyong (Kecamatan Sumbergempol) dan Desa Suruhan Kidul (Kecamatan Bandung). (wed)

Tags: