Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, memberikan reward kepada anggotanya yang berhasil mengungkap kasus kejahatan dengan modus menyaru tamu villa.
Kota Batu, Bhirawa
Memasuki masa liburan sekolah dan jelang liburan Natal serta tahun baru, Kepolisian Resor Kota Batu memberikan peringatan khusus kepada pengelola vila dan home stay. Para pengelola dituntut untuk lebih berhati-hati dalam masa liburan kali ini. Di tengah hiruk pikuk kunjungan wisata, ada modus baru dalam dunia kriminalitas di Kota Batu.
Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono menjelaskan, salah satu modus baru kejahatan terjadi di vila adalah pelaku kejahatan menyaru sebagai tamu. Komplotan maling ini menggunakan fasilitas pemesanan vila melalui online, hingga pemilik vila tidak meminta identitas penyewa.
“Pengelola tidak meminta kartu identitas penyewa karena yang bersangkutan sudah membayar uang muka saat bertransaksi via on line,”ujar Decky, Senin (21/12).
Sempat terjadi, setelah tinggal di sebuah vila, komplotan maling mengambil 4 unit televisi berukuran besar tanpa sepengetahuan pemilik vila. Beruntung, pemilik vila segera mengetahui kalau televisinya diambil maling dan segera melaporkan ke polisi.
“Hati-hati dengan kejahatan modus baru, kita berhasil ungkap orang menyewa vila, namun pergi tanpa pamit sambil membawa beberapa unit televisi. Kita masih mengembangkan kasus kejahatan ini,” jelas Decky..
Ia melihat banyak pengelola vila melakukan transaksi online, namun tidak diimbangi dengan meminta identitas tamu saat menginap. Rata-rata pemilik vila tergiur pembayaran penuh saat calon tamu datang ke villa. Namun demikian, Kapolres memuji kecepatan laporan satpam sehingga polisi bisa segera mengambil tindakan dan berhasil menangkap komplotan ini.
Untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan saat berkunjung ke kota wisata, Polisi sudah menyiapkan beberapa Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Wisata di obyek-obyek wisata yang ada.
Beberapa prioritas penanganan selain menjaga keamanan dan ketertiban adalah mengurai kemacetan. “Patroli Chips sudah kita siapkan, nanti kalau ada kemacetan, kita akan berlakukan one way trafic di Jl Dewi Sartika, Agus Salim, Imam Bonjol dan Pattimura,” tambah kapolres.
Semua fungsi tidak hanya Lantas dan Sabhara yang diterjunkan, fungsi Intelejen dan Reserse Kriminalitas juga diterjunkan. Selain ancaman dan ketertiban, polisi juga fokus mengamankan obyek vital. “Sekecil apa pun aktifitas di Gereja dan obyek vital lainnya, kita awasi,”ujar Kapolres..
Selama beberapa hari ini ada peningkatan volume kendaraan di Kota Batu. Beberapa titik ruas jalan terjadi kepadatan kendaraan bermotor, hingga terjadi kemacetan di beberapa titik. Seperti yang terjadi kemarin di ruas jalan depan Jatim Park 2, ruas Jl Soekarno dan Jl M Hatta.
Di Jl Soekarno arus lalu lintas merambat mulai dari Dusun Rejoso, Desa Junrejo hingga Simpang 3 Pendem. Sementara dari arah berlawanan kendaraan merambat dari depan kampus UIN Pasca Sarjana. Begitu juga dari Jl M Hatta arus merambat mulai Desa Pendem, hingga Simpang 3 Pendem-Dadaprejo.
Terpisah, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan bahwa di Kota Batu mulai ada peningkatan arus lalu lintas sejak hari Sabtu (19/12). Kepadatan arus terlihat di jalur protokol seperti Jl Soekarno, Jl Hatta Jl Diponegoro, Jl Dewi Sartika dan di beberapa ruas jalan mendekati obyek wisata.
“Banyak sekali, kurang lebih 200 ribu pengunjung datang. Sampai kita dari arah Malang menuju Batu saja membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam, padahal itu siang hari lho,” ujar Punjul. Terkait masalah tersebut, pihaknya mulai melakukan rapat koordinasi terkait musim liburan, hari Natal dan Tahun Baru. Rapat ini diperlukan mengingat harus ada sinergitas antara Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dishub, Kesbang Linmas dan instansi samping seperti Polres Batu dan TNI. [nas]
