Polresta Batu Gelar Kesiapan Pengamanan Pilkada

Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, melakukan pemeriksaan alat dalmas, senpi, dan anggota Satreskrim dalam Apel Besar Kesiapan Pengamanan Pilwali Batu 2017

(Ajukan Tambahan Alat Dalmas dan Pantau Pergerakan Bebotoh)
Kota Batu, Bhirawa
Dua pekan jelang pelaksanaan Pemilihan Walikota/ Wakil Walikota (Pilwali) Batu, Polres Batu mengajukan tambahan kelengkapan Dalmas ke Polda Jatim. Hal ini sebagai langkah antisipatif agar semua potensi kerusuhan bisa terkendali. Hal ini disampaikan Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, dalam Apel Besar Kesiapan Pilkada Batu yang dilaksanakan di Mapolres Batu, Senin(30/1).
Saat ini kelengkapan yang ada hanya mampu digunakan untuk 1 pleton. Dengan adanya tambahan peralatan Dalmas ini, nantinya akan ada 1 kompi pasukan Dalmas yang siap mengamankan Pilkada Batu.
“Selain menyiagakan Dalmas, di setiap Kecamatan juga akan ditempatkan Pasukan Brimob, Pengurai Massa, Water Canon, dll,” ujar Leo, panggilan akrab Leonardus Simarmata.
Dalam Apel Besar tersebut, Polres Batu melakukan pemeriksaan kesiapan personel, kendaraan, hingga pemeriksaan senjata api (senpi). Karena kesiapan seluruh personel menjadi kunci awal kesuksesan dalam pengamanan Pilwali.
Leo mengimbau personel yang diterjunkan dalam tugas pengamanan Pilwali dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Bahkan, Babinkantibmas di setiap Desa/Kelurahan juga diminta aktif mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada di masing-masing wilayahnya. Termasuk pergerakan pengumpulan uang maupun sembako oleh oknum tertentu.
Prediksi bakal banyak bebotoh (petaruh/penjudi) yang masuk ke wilayah Batu menjelang Pilwali juga disikapi serius oleh Polres. Mereka mulai mengendus adanya permainan para petaruh.
Bahkan para petaruh ini tidak hanya melakukan survey dan pemetaan, tetapi akan mulai bermain pada pekan ini. Karena itu, Kapolres meminta kepada para Babinkamtibmas, Satintel dan Satreskrim untuk lebih detail mengamati pergerakan terselubung para bebotoh ini.”Minggu ini jika sudah bermain para Bebotoh, berikan informasi kepada pimpinan,” pesan Kapolres kepada anggotanya.
Kapolres juga meminta untuk mewspadai pergerakan petaruhn termasuk pembagian sembako atau serangan fajar. “Kita lakukan penyelidikan, bila kita ketemukan dan ada kaitannya dengan tindak pidana pemilu maka menjadi rana Panwaslih dan masuk Gakumdu, ketika ada rekomendasi diserahkan penanganan ke kita, langsung akan kita proses,” tegas Kapolres.
Pada saat hari H pemungutan suara tanggal 15 Februari 2017, seluruh anggota Polres jajaran yang bertugas dalam Ops Mantab Praja tidak diperbolehkan membawa senjata api. Karena itu Kapolres meminta kepada seluruh anggota pengamanan untuk menimbang energy dan mempertimbangkan keamanan. Semua tindakan yang dilakukan terukur dan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita akan lakukan cipta kondisi pada malam hari dan melaksanakan patrol skala besar,” ujar Kapolres. Pihaknya pun akan melakukan quick count pada setiap TPS yang dipergunakan untuk data internal Polres Batu.
Tak lupa Kapolres mengingatkan kepada seluruh anggota Polri untuk bertindak netral.
“Saya tidak mau ada anggota TNI dan Polri yang bersikap tidak netral, terlibat money politik, ataupun serangan fajar. Kalau ada warga yang melihat anggota Polres Batu yang terlibat dalam dukung mendukung, laporkan saya, akan langsung saya tindak,” tegas Kapolres. [nas]

Tags: