Polresta Batu Siapkan Personel Pengamanan Pilgub Jatim

Kapolresta Batu, AKBP Budi Hermanto saat menyematkan pita pelatihan kepada personel yang dilatih kemampuan Rainmas selama 4 hari oleh Brimob.

Kota Batu, Bhirawa.
Menyiapkan pelaksanaan Pemilihan Gubernur Kendati Jawa Timur yang aman dan tertib, Polresta Batu menggelar kegiatan pelatihan peningkatan ketrampilan dan kemampuan personel pengurai massa (raimas).
Mereka dilatih langsung oleh instruktur dari Brimob Kompi B Ampeldento Malang. Pelatihan dibuka oleh Kapolresta Batu, AKBP Budi Hermanto lewat apel pagi di halaman Mapolrest Batu,kemarin (31/7) .
Kurang lebih 45 personil Sabhara dari Polres, Polsek dan ada penambahan dari satuan fungsi lain dilatih menjadi personil Rainmas selama 4 hari. Diharapkan para anggota benar-benar menjalankan setiap tahap latihan dengan benar dan selalu menerapkannya dalam menjalankan tugas, sehingga mereka siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu.
“Jalani latihan ini dengan sungguh-sungguh tidak hanya untuk kepentingan kedinasan tapi jika terjadi eskalasi tinggi di kota kita ini, teman-teman bisa menghadapinya,” ujar Budi Hermanto. Ia mengatakan bahwa kemampuan Rainmas ini tidak hanya untuk saat menghadapi unjukrasa saja, namun juga dibutuhkan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Karena anggota akan lebih humanis dan tanggap dengan kondisi yang ada serta terampil dalam setiap situasi. “Ketika ada kejadian mereka melakukan TPTKP dan tidak kebingungan harus bagaimana menindaklanjutinya,” ujar kapolres.
Terpisah, Iptu Nono Sugionom Wadanki 4B mengatakan bahwa 45 personil kepolisian ini akan dilatih berbagai materi mulai dari bela diri, tembak reaksi, penangkapan dan rainmas.”Titik tekan memang pada kerjasama kelompok, namun tetap mengedapankan bodi sistem,” ujar Nono.
Tidak hanya kemampuan pribadi, anggota polisi ini akan dilatih melakukan kerjasama minimal dengan dua personil, termasuk salah satunya kemampuan taktis untuk melakukan penangkapan yang dilakukan oleh dua orang personil.
Hari pertama latihan kemarin, para anggota polisi diberikan pelatihan ketrampilan menggunakan tongkat, tidak hanya sebagai alat penyerang namun juga untuk alat melindungi diri. Kemampuan ini tidak hanya diperuntukkan saat mereka ditengah-tengah kerumunan massa, namun ketrampilan yang dimiliki oleh anggota ini akan menjadi bekal saat melakukan tugas-tugasnya sehari-hari. [nas]

Tags: