Polres Gresik droping ban Ke warga. [rockim/bhirawa]
Antisipasi banjir akibat luapan kali lamong, Polres dropping ratusan ban dalam mobil. Ke sejumlah desa yang menjadi langganan banjir seperti di Desa Iker-Iker Geger kecamatan Cerme, sebagai pertolongan perrama warga menyelamatkan diri. Jika banjir datang tiba-tiba, dan perugas belum datang.
Menurut Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo memgatakan. Bahwa tidak hanya dropping ban dalam, polres beserta jajaran Kodim 0817 serta BPBD Gresik juga memasang tali tambang. Patok rute evakuasi, serta kentongan yang ditempatkan di poskamling.
“Pada tahap awal sebagai antisipasi, ada 100 ban dalam yang dibagikan. Standby di poskamling, dan melakukan sosialisasikan ke warga sebagai antisipasi tanggap darurat terhadap bencana banjir. “Ujarnya.
Tujuan dipasangnya patok rute evakuasi, dan tali tambang itu lanjut Kusworo, saat kejadian banjir warga yang melintas bisa mengetahui mana batas parit dan jalan. Pasalnya, arus air yang meluap di Desa Iker-Iker Geger saat banjir sangat deras. Sementara kentongan yang dipasang di pos kamling bertujuan memberi tanda bahaya datangnya banjir.
Ditambahkan AKBP Kusworo Wibowo, bahwa semua yang kami sosialisasikan. Itu untuk meminimalisir korban jiwa, sebab cuaca semakin ekstrim, dan banjir sewaktu-waktu bisa datang dalam hitungan menit.
Sementara Kepala Desa Iker-Iker Geger Kristiono mengatakan, bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi warganya. Pada saat Kali Lamong meluap di desanya, warga sudah siap.
TTahun lalu desa kami saat banjir meluapnya bisa mencapai 1,5 meter, semoga tahun ini tidak begitu parah. [kim]
