Polresta Kota Batu dan Warga Deklarasi Lawan Paham Radikalisme

Aksi demo lawan terhadap aksi terorisme yang dilakukan Warga Kota Batu di Alun-alun Kota, Jumat (11/5)

Kota Batu,Bhirawa
Di Kota Batu tidak ada space (ruang) dan celah untuk tempat beraktivitas yang dilakukan para penganut paham radikal. Jumat (11/5) sore, bertempat di depan Pos Polisi Alun-Alun Kota Batu, warga Kota Batu dan para Petinggi Polres setempat menyampaikan deklarasi dan dukungan dalam aksi bertajuk Tidak Takut Teror. Dukungan tersebut dituangkan dalam tanda tangan pada banner besar yang dipasang di depan Pos Polisi Alun-Alun Kota Batu.
Mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan warga masyarakat bergantian mencoretkan tanda tangan pada banner yang disiapkan. “Penandatanganan banner ini sebagai wujud penghormatan kepada lima personel Brimob yang gugur dalam tugas. Insiden tersebut tidak membuat Polri takut tetapi justru membuat kami bangkit untuk menjaga NKRI,” tegas Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, Jumat (11/5).
Selain membubuhkan tanda tangan, kemarin juga dilaksanakan Deklarasi Anti Paham Radikalisme. Deklasarasi ini melibatkan beberapa unsur lapisan masyarakat Kota Batu, baik Tokoh Agama, unsur Pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan.
“Kami bersama-sama dengan masyarakat Kota Batu yang ada ini bakal memerangi aksi-aksi mereka (para teroris), agar NKRI khususnya Kota Batu selalu kondusif, aman dan nyaman,” tambah Buher sapaan akrab Kapolres Batu.
Dengan begitu, lanjut Buher, dirinya berjanji untuk selalu waspada, sekaligus juga mengantisipasi aksi terorisme yang terjadi di Kota Batu. Bahkan Polres Batu sudah mempersiapkan armada yang terdiri dari unsur TNI, para Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Banser.
Semua unsur di atas bakal ikut serta membantu Polri, khususnya Polres Batu dalam upaya memerangi aksi terorisme dan pengamanan di wilayah Kota Batu. “Yang perlu digaris bawahi, dengan adanya insiden itu semangat akan semakin meningkat dalam memerangi ajaran- ajaran yang menyimpang,”tambah Buher.
Usai membubuhkan tanda tangan dan deklarasi, warga dan tokoh yang hadir juga melakukan doa bersama. Adapun doa dipimpin Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, H Abdul Rochim. Dalam pesannya, ia mengajak warga masyarakat untuk menjaga Kota Batu aman dan kondusif. “Kita harus mencegah munculnya pikiran radikal yang merusak citra umat beragama, terutama umat Islam,”ajak Rochim.
Diketahui, beberapa waktu lalu terjadi insiden kerusuhan di tahanan narapidana teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam aksi brutal yang dilakukan para Napi teroris, telah menyiksa dan membunuh lima petugas kepolisian. Hal ini menggugah rasa empati yang mendalam bagi masyarakat Kota Batu.
Hampir semua Media di Indonesia menyoroti kerusuhan di sel tahanan teroris di Mako Brimob ini. Sejumlah tahanan melakukan kerusuhan dan merebut senjata petugas. Kerusuhan berhasil diredam setelah dua hari pengepungan oleh personel Densus 88.(nas)

Tags: