Polrestabes Deklarasikan Jogo Suroboyo dan Pilkada Sukses

Deklarasi Jogo Suroboyo melibatkan berbagai elemen dari Korem 084/Bhaskara Jaya, KPU Kota Surabaya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, elemen masyarakat. Serta tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) saat menyeruhkan ‘Jogo Suroboyo’di Graha Bhara Daksa Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/3). [oky abdul sholeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Sejumlah elemen masyarakat Kota Surabaya dan instansi terkait menyeruhkan ‘Jogo Suroboyo’. Seruan ini tertuang dalam deklarasi yang digagas Polrestabes Surabaya, seklaigus menjaga kondusivitas Kota Pahlawan menjelang Pilkada serentak 2020.
Bertempat di Graha Bhara Daksa Mapolrestabes Surabaya, Selasa (10/3). Deklarasi bertemakan “Ayo Rek Jogo Suroboyo. Suroboyo Aman, Pilkada Sukses” ini dihadiri diantaranya dari Korem 084/Bhaskara Jaya, KPU Kota Surabaya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, elemen masyarakat. Serta tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya mengajak komponen masyarakat Surabaya untuk menyamakan persepsi bersama menjaga Surabaya. Sebab saat ini ada pihak yang tidak senang Surabaya kondusif. Yakni dengan memperjuangan demokrasi, ada yang dengan kata-kata baik, serta ada juga kekerasan.
“Istilah itu mulai muncul dan ditampilkan di masyarakat dalam menyemangati Pilwali yang akan dilaksanakan. Oleh karenanya kami mengajak komponen warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga, mengelola dengan baik sehingga Pilwali lancar,” kata Kombes Pol Sandi Nugroho.
Sandi menyebut Kota Surabaya menjadi role model (panutan) untuk pelaksanaan Pilkada. Sebab sehatnya demokrasi Surabaya dilihat dari guyubnya warga. Pihaknya juga mengapresiasi semua lini yang berkomitmen menjaga Surabaya. Tidak hanya elemen masyarakat, tapi unsur Pemerintahan, yakni Pemkot, Kejaksaan, KPU hingga Bawaslu Surabaya turut andil.
“Tanpa bantuan semuanya tidak bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya. Marilah kita semua Jogo Suroboyo,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi mengapresiasi apa yang sudah digagas Polrestabes Surabaya. Menurutnya apa yang menjadi gagasan bersama ini, bisa menjadi gayung bersambut.
“Apapun yang terjadi dalam proses demokrasi, baik penyampaian pendapat, pemilihan pemilu, hasil akhirnya mensejahterahkan kehidupan rakyat. Kalau kemudian dampaknya distruktif itu tidak menjadi tujuan, apa yang diinisiasi Kapolrestabes ini merupakan pintu awal menegakkan demokrasi,” ucap Nur Syamsi.
Hal senada juga disampaikan Komisioner Bawaslu Surabaya, Usman. Bahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan deklarasi serupa. Menurutnya, dari semua tahapan ini menyelanggarakan hal sama. “Insya Allah, Bawaslu akan menyelenggarakan dan diikuti sosialisasi ditiingkat kelurahan,” pungkasnya. [Bed]

Tags: