Polrestabes Siap Amankan Penyelenggaraan UCLG ASPAC di Surabaya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan memimpin apel kesiapan pengamanan penyelenggaraan UCLG ASPAC di Surabaya pekan depan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (4/9). [abednego/bhirawa]

Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Penyelenggaraan United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) di Kota Surabaya pada 11 hingga 15 September mendatang dipastikan keamanannya. Meski diselenggarakan pekan depan, Polrestabes Surabaya beserta jajaran sudah mempersiapkannya dalam gelaran apel pengamanan pasukan, Selasa (4/9).
Bertindak sebagai pimpinan apel, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bertekat untuk mengamankan jalannya event internasional tersebut. Dipilihnya Kota Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan kongres dwi tahunan ini, diakui Rudi sebagai kebanggaan. Untuk itu pihaknya menekankan kepada anggota maupun Polsek jajaran untuk mengamankan jalannya event ini.
“Kita akan hadir mengamankan setiap venue (lokasi) event ini. Dari mulai hotelnya, tempat penyelenggaraannya maupun tujuan wisatanya. Intinya kami memberikan pelayanan terbaik, yakni menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para peserta dan masyarakat umum lainnya,” kata Kombes Pol Rudi Setiawan usai apel, Selasa (4/9).
Rudi menjelaskan, sebanyak sepertiga kekuatan akan disiapsiagakan dalam pengamanan UCLG ASPAC di Surabaya. Bahkan pihaknya meminta back up personel dari Polda Jatim. Tujuannya untuk melakukan strerilisasi di setiap event-event dalam gelaran United Cities and Local Governments Asia-Pacific pekan depan.
“Nantinya kita juga meminta back up dari Polda Jatim. Kita juga akan lakukan sterilisasi pada gelaran UCLG ASPAS di Surabaya. Dan akan ada pengecekan dari tim jihandak (penjinakan bahan peledak) guna memastikan keamanan para peserta dan lokasi penyelenggaraan,” tegasnya.
Ditanya terkait pola pengamanan nantinya, Rudi enggan merincikan dengan alasan cukup dibahas dalam internal anggota pengamanan. Pihaknya juga akan menempatkan interpreter (penerjemah) untuk layanan Polisi Call Center 110. Layanan ini, lanjut Rudi, merupakan layanan yang menampung informasi maupun pengaduan masyarakat tentang tindak kejahatan yang ada di sekitar.
“Kami juga sediakan interpreter yang ahli berbahasa Inggris, dengan tujuan untuk membantu para peserta apabila ada kejadian maupun informasi pengaduan masyarakat. If you need help, please call 110,” ucap Rudi.
Disinggung mengenai rekayasa arus lalu lintas selama penyelenggaraan UCLG ASPAS, alumnus Akpol 1993 ini mengaku masih perlu melihat situasi selanjutnya. “Masih kita lihat situasi yang berkembang. Apakah butuh adanya rekayasa arus lalu lintas, atau tidak,” pungkasnya.
Seperti diketahui, UCLG ASPAC merupakan kongres dwi tahunan. Sebanyak 800 Kepala Daerah dari 22 negara Asia Pasifik akan hadir di Surabaya sebagai tuan rumah penyelenggaran. Mereka membahas pembangunan dan inovasi untuk kota secara berkelanjutan.
Organisasi yang diakui PBB dan berpusat di Barcelona tersebut ingin membantu Pemerintah daerah dalam menjalankan fungsinya. Salah satunya memberi program pelatihan kepada Pemerintah daerah. [bed]

Tags: